Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah di Balik Koreo Raksasa Inter Club Indonesia di ICC Singapura

KOMPAS.com - Salah satu pemandangan paling ikonik dari International Champions Cup 2019 adalah koreografi raksasa yang dibentangkan para fans Inter Milan di salah satu tribune Stadion Nasional Singapura menjelang laga Inter Milan kontra Manchester United, Sabtu (20/7/2019).

Koreografi raksasa yang dibawa Inter Club Indonesia tersebut bergambar ular biscione, simbol kota Milan, yang bertengger memeluk logo Inter Milan.

Latar belakang koreo tersebut adalah putih dengan setrip silang merah, melambangkan Sant'Ambrogio, santo pelindung kota Milan.

Kehadiran koreo raksasa itu turut mengundang perhatian dari James Horncastle, pandit papan asal Inggris yang mengikuti tur musim panas Inter Milan ke Singapura dan China.

"Satu hal yang luar biasa dari pengalaman saya di Asia adalah melihat para fans Inter di region tersebut," ujarnya di acara podcast Totally Football Show.

"Fans yang berasal dari Asia, tetapi sebagian besar dari Indonesia, itu menyanyikan lagu-lagu dan chants Inter Milan, luar biasa sekali."

"Para fans super hard core itu juga membentangkan koreografi di stadion. Mereka coba meniru apa yang Curva Nord lakukan, menjadi kredit besar kepada mereka semua," tutur Horncastle.

Ternyata, ada kisah menarik di balik koreo raksasa Inter Club Indonesia tersebut.

Koreo raksasa itu awalnya satu kesatuan utuh seberat 25 kilogram. Akan tetapi, para anggota ICI terpaksa mengguntingnya jadi dua agar diperbolehkan masuk ke pesawat dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, ke Singapura.

"Koreo memang dibuat oleh ICI Jatim, kisahnya menuju stadion sudah seperti drama. Kain koreo itu pada awalnya tak boleh masuk ke pesawat karena terlalu besar," tutur Emier Irawan, Staf Program Inter Club Indonesia, kepada KOMPAS.com.

"Alhasil, kain itu terpaksa kami gunting jadi dua. Itu pun masih tertahan sekitar satu jam ketika sampai di Singapura karena harus menjalani pemeriksaan oleh petugas setempat," lanjutnya.

"Hal ini gawat karena kami jadinya benar-benar datang mepet sebelum kick-off. Alhasil, kami baru tiba di stadion sekitar satu jam sebelum pertandingan dimulai."

Ia pun menambahkan bahwa drama lanjutan terjadi setelah spanduk sampai di tribune. Dari kapasitas tribune penonton sebanyak 1000 orang, hanya ada sekitar 100 fans Inter.

Namun, akhirnya mereka kooperatif dan koreo raksasa itu pun terbentang penuh jelang kick-off.

Emier menambahkan bahwa ICI bekerja sama dengan suporter Inter Milan di Singapura dan para panitia International Champions Cup agar dapat izin mengibarkan koreo raksasa tersebut.

Spanduk tersebut kabarnya ditinggal di Singapura setelah pertandingan.

Fans-fans Inter Milan dari regional Asia Tenggara turut membantu kelancaran koreo tersebut walau jumlah mereka tidak banyak.

"Mungkin hanya sekitar 20 orang, terbanyak memang dari Indonesia. Total ada sekitar 350 orang yang jalan dari Tanah Air. Ada setiap perwakilan dari 174 chapter regional kami," ujar penggemar Javier Zanetti tersebut.

Emier menambahkan kalau perwakilan Inter Milan juga mengatakan bahwa sepanjang tur mereka, hanya fans dari Indonesia saja yang bikin koreografi seperti itu. 

Pihak Inter mengaku tak melihat hal serupa saat menjalani pramusim ke Amerika Serikat atau China. 

Bahkan, hanya suporter dari Indonesia yang membuat koreo seperti itu dari dua kali kunjungan Inter Milan ke Singapura, termasuk pada tahun lalu.

Emier juga mengomentari kerusuhan antara suporter Inter Milan dan Juventus di Nanjing, China, yang menjadi viral lewat media sosial.

Ia mengatakan kalau kerusuhan seperti itu jangan sampai terjadi dengan suporter asal Indonesia.

"Menurut saya mereka fans yang belum dewasa. Selama di Singapura kami juga sering berhadap muka dengan suporter lawan dan adu chant tetapi damai-damai saja," tuturnya.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/26/19200068/kisah-di-balik-koreo-raksasa-inter-club-indonesia-di-icc-singapura

Terkini Lainnya

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke