MADRID, KOMPAS.com - Tanda tanya masa depan Gareth Bale di Real Madrid kian besar seusai pelatih Zinedine Zidane mengutarakan pendapatnya.
Perseteruan Zinedine Zidane vs Gareth Bale berlanjut seusai sang pelatih berkomentar soal masa depan pemainnya.
Agen Gareth Bale, Jonathan Barnett, telah mengeluarkan sejumlah pernyataan yang mengindikasikan bahwa sang pemain ingin bertahan di Real Madrid.
Bale pun sempat bergabung bersama agenda pramusim klub di Montreal, Kanada, tetapi dia tak dimainkan pada laga uji coba perdana di sana.
Terkait alasan tersebut, Zidane dengan jelas menyatakan bahwa pihak klub sedang mencoba untuk menjual Bale.
"Bale ditinggalkan karena klub sedang berusaha menjualnya. Jika dia bisa pergi besok, itu akan lebih baik," ujar Zidane kepada awak media.
Pernyataan inilah yang kemudian membuat agen Bale geram.
“Zidane memalukan,” ujar Jonathan Barnett kepada AFP.
“Dia tak menunjukkan respek kepada pemain yang telah berkontribusi besar bagi Real Madrid,” tuturnya lagi.
Pernyataan Barnett itu tidak salah, Bale memang punya kontribusi lebih banyak soal gol dan trofi, dibandingkan Zinedine Zidane.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Bale telah tampil 231 kali berkostum Los Blancos dengan mengemas 102 gol dan 65 assist.
Beberapa gol yang dicetak Bale bahkan krusial, termasuk pada final Liga Champions 2014 dan 2018.
Ketika Bale bergabung pada 2013, Real Madrid sudah puasa gelar juara Liga Champions sejak 2002.
Setelah pemain asal Wales itu bergabung, Madrid meraih empat kali trofi Si Kuping Besar dengan tiga di antaranya secara beruntun.
Sejak berganti format menjadi Liga Champions pada 1992, jumlah trofi Bale cuma kalah dari Cristiano Ronaldo (5).
Raihan trofi Si Kuping Besar Bale bahkan lebih banyak daripada Raul Gonzalez (3), serta Zinedine Zidane dan Luis Figo (1).
Meski tidak bisa dikomparasi secara langsung karena berbeda posisi, catatan gol Bale juga lebih baik daripada Zidane.
Selama membela Real Madrid, Zidane mengemas 49 gol dan 66 assist dari 227 laga.
Jumlah gol itu pun menjadikan Bale sebagai pemain tersubur Inggris Raya yang bermain di Eropa daratan.
Sebelum Bale bergabung ke Real Madrid, pemain Inggris Raya dengan torehan gol terbanyak di luar Britania adalah John Charles.
Pendahulu Bale di timnas Wales itu mengemas 93 gol dari 155 pertandingan bersama Juventus.
John Charles juga mempersembahkan tiga juara Liga Italia dan dua Coppa Italia.
Di belakang Charles ada Kevin Keegan yang mencetak 43 gol bagi Hamburg dan David Beckham (42 gol) bersama Madrid, LA Galaxy, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.
Beckham bahkan "cuma" meraih dua gelar La Liga Spanyol tanpa sekali pun juara Liga Champions bersama Los Blancos.
Kendati demikian, catatan statistik itu tampaknya tak menyilaukan Zinedine Zidane.
Pelatih asal Perancis itu tetap mempersilakan sang pemain pergi dan memilih klub baru pada bursa transfer musim panas ini.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/23/12410038/gareth-bale-lebih-baik-daripada-zinedine-zidane-dan-david-beckham