Remaja itu kemudian diketahui bernama Samuel yang merupakan seorang penyandang disabilitas.
Samuel sengaja datang ke Istora Senayan, Jakarta, bersama kedua orangtuanya untuk bisa melihat langsung Marcus/Kevin.
Dengan memakai kursi roda, Samuel dengan sabar menanti kehadiran Marcus/Kevin bersama ratusan penggemar lainnya.
Saat itu, Marcus/Kevin memang sedang menjalani konferensi pers seusai pertandingan melawan Li Junhui/Liu Yuchen (China).
Berselang beberapa saat kemudian, Marcus/Kevin pun langsung menemui Samuel untuk melakukan sesi foto bersama dan tanda tangan.
"Saya berharap agar dia (Samuel) bisa terus semangat. Bagaimana pun, dia punya kelebihan," ujar Kevin kepada para awak media.
"Saya harap dia terus termotivasi untuk dapat mengembangkan bakat-bakat yang dimilikinya," tutur Kevin melanjutkan.
Sebelumnya, Samuel juga sempat bertemu dengan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan menjadi lawan Marcus/Kevin pada final besok.
Menurut ibunda Samuel, Romana, sebetulnya mereka baru berencana menonton ke Istora Senayan pada babak final yang berlangsung Minggu (21/7/2019) besok.
Namun, Samuel memperlihatkan antusiasme yang luar biasa pada gelaran Indonesia Open 2019, sehingga sang ibu pun akhirnya luluh untuk datang ke Istora sehari lebih cepat.
Sesampainya di Istora, orangtua Samuel ternyata kehabisan tiket pertandingan.
Oleh karena itu, momen pertemuan Samuel dengan Marcus/Kevin seolah menjadi pelipur lara atas habisnya tiket pertandingan.
"Dia memang suka sekali dengan Kevin. Waktu itu sempat foto sama Marcus saat Djarum Superliga di Bandung, tetapi belum sempat ketemu Kevin," tutur Romana.
Romana menyatakan bahwa Samuel punya rasa ingin tahu yang besar, serta daya ingatnya tergolong tinggi.
"Dia itu mudah menghafal. Dia tahu nama-nama menteri, atlet, kota, dan lain-lain. Biar pun begini, dia cerdas karena suka mendengarkan berita," tutur sang ibu.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/20/22300048/marcus-kevin-berikan-momen-istimewa-untuk-fans-penyandang-disabilitas