KOMPAS.com - Bos tim Honda MotoGP, Alberto Puig tengah terlibat perang kata-kata dengan bos Ducati, Paolo Ciabatti.
Semua bermula dari silang pendapat mereka mengenai kiprah pebalap jagoan Repsol Honda, Marc Marquez.
Konflik bermula saat Ciabatti menilai dominasi Honda tak akan mungkin terjadi tanpa Marquez.
Ciabatti menilai Marquezlah yang berperan besar dalam dominasi Honda beberapa tahun terakhir.
Sejak debut di MotoGP tahun 2013, Marquez sudah meraih lima kali juara dunia dalam enam kali kesempatan.
Ia bahkan menguasai panggung MotoGP dalam tiga musim terakhir.
Namun, Puig tak setuju dengan penilaian Ciabatti. Ia menganggap Honda memang sudah mendominasi ajang MotoGP sejak lama.
Menurut Puig, Ciabatti seharusnya mempelajari sejarah MotoGP sebelum berkomentar.
"Saya pikir Ciabatti harus melihat semua balapan era 500cc dan MotoGP yang dimenangi Honda, semua gelar," kata Puig kepada El Confidencial.
Puig kemudian menyindir Ducati yang dinilainya selalu berupaya untuk meraih juara, namun gagal.
Puig mencontohkan gelar juara dunia Ducati yang baru diraih satu kali semenjak pabrikan Italia tersebut debut ke MotoGP tahun 2003.
Gelar yang dimaksud adalah saat Casey Stoner (pebalap tim Ducati MotoGP ketika itu) menjadi juara dunia MotoGP 2007.
"Ducati telah melakukan upaya besar dalam beberapa kali dengan peraturan teknis saat ini, tetapi untuk saat ini, mereka tidak memenangi apa-apa," ujar Puig.
Menanggapi pernyataan Puig, Ciabatti mengatakan dia merasa bos Honda memutarbalikkan kata-katanya untuk "menyerang" Ducati.
Dia menegaskan kembali keyakinannya bahwa rekor MotoGP Honda akan terlihat sangat berbeda tanpa Marquez.
Ia yakin tanpa Marquez, Honda masih akan tetap kesulitan meraih gelar juara dunia.
Sebelum masuknya Marquez, Honda terakhir kali meraih juara dunia lewat Stoner pada 2011.
"Saya hanya mencatat fakta yang tak terbantahkan, yang merupakan peran yang dimainkan oleh Marc dalam kemenangan dan kejuaraan yang diakumulasi Honda sejak ia melakukan debut di MotoGP pada 2013," kata Ciabatti kepada Motorsport.com.
"Dengan sangat hormat saya kepada Honda, jumlahnya akan sangat berbeda tanpa Marquez meskipun mereka memiliki dua pembalap hebat seperti Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow," kata Ciabatti.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/16/06400058/bos-honda-dan-bos-ducati-perang-kata-gara-gara-nama-marc-marquez