Pemain Ganda Campuran China Ingin Kejar Prestasi Liliyana Natsir

Zheng Siwei, yang sedang menempati peringkat satu dunia ganda campuran bersama Huang Yaqiong, mengaku terinspirasi dengan sosok Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir.

Bagi Zheng Siwei, Butet adalah legenda pebulu tangkis yang ulet dan layak diteladani oleh para atlet muda masa kini.

"Hasil yang dicapai Liliyana sepertinya sulit untuk diraih oleh pemain zaman sekarang," ujar Zheng Siwei saat konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019) sore.

"Oleh karena itu, saya langkah demi langkah akan berusaha mengejar raihan prestasi yang telah ditorehkan oleh Liliyana," ucap dia menambahkan.

Sebagai pebulu tangkis, Liliyana telah merengkuh begitu banyak kesuksesan sepanjang karier profesionalnya.

Ia tercatat pernah berpasangan dengan Nova Widianto, Vita Marissa (ganda putri), dan terakhir Tontowi Ahmad.

Medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi menjadi prestasi terbaik yang pernah diraih atlet putri asal Manado itu.

Selain itu, Butet juga menjadi satu-satunya pebulu tangkis dengan empat gelar juara dunia dalam satu nomor.

Untuk gelar juara BWF Superseries saja, Butet berhasil menjadi juara sebanyak 24 kali dalam berbagai turnamen.

Belum lagi jika ditambah dengan prestasinya dalam ajang sekelas SEA Games, BWF Grand Prix, dan turnamen-turnamen lainnya.

Butet kemudian memutuskan pensiun sepenuhnya dari bulu tangkis pada awal 2019 lalu.

Turnamen Indonesia Masters 2019 pada Januari lalu menjadi penampilan terakhirnya, dan kala itu dia meraih status runner-up bersama Tontowi usai dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.