Hasil buruk tersebut tidak ingin diulang oleh Bajul Ijo saat berjumpa pada Selasa (9/7/2019) besok di Gelora Bung Tomo.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, ingin anak asuhnya mengubur dalam-dalam memori buruk melawan Barito Putera musim lalu.
Persebaya harus memanfaatkan momentum baik ini juga untuk mematahkan catatan buruk melawan Barito.
"Ketika kami bertemu Barito dua kali musim lalu, saya belum berada di sini dan hasilnya minor. Saya pikir saya tidak ingin mengingat hal buruk dan negatif di masa lalu. Kami menatap ke depan," kata Djanur.
"Kami bertanding di kompetisi yang lain pada musim ini. Mudah-mudahan hasilnya berbeda dengan tahun lalu. Saya mau ajak pemain lupakan hasil buruk tahun lalu melawan Barito dan mudah-mudahan tiga kemenangan beruntun bisa membuat mental dan rasa percaya diri meningkat," katanya.
Musim lalu, Persebaya kalah dengan skor 1-2 atas Barito Putera di Gelora Bung Tomo. Sementara itu, ketika bermain di Banjarmasin, Bajul Ijo menyerah dengan skor 3-2.
Jelang pertemuan terkini, Persebaya berada dalam kondisi yang bagus. Tiga laga terakhir mampu dimenangkan oleh Otavio Dutra dan kawan-kawan.
Tentu saja ini menjadi modal apik bagi Persebaya untuk mematahkan catatan buruk musim lalu.
"Kami ingin mengulangi sukses yang lalu dan tidak ingin terpeleset lagi. Pemain juga sangat tahu betul dengan kondisi ini bahwa ketika kami tidak mendapat tiga poin di kandang akan sangat berisiko," kata Djadjang.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/08/19000088/persebaya-vs-barito-putera-djanur-bertekad-patahkan-catatan-negatif