Nyalon Ketua Umum PSSI, Iwan Bule Sebut Didukung Kapolri

KOMPAS.com - Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Komjen Pol. M. Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendapatkan restu dari Kapolri terkait pencalonan dirinya sebagai kandidat Ketua Umum PSSI.

"Beberapa bulan lalu sudah saya laporkan ke Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) dan Gubernur Lemhanas (Letjen TNI Agus Widjojo)," kata Iwan Bule, dilansir dari ANTARA.

Menurut Iwan Bule, Kapolri dan Gubernur Lemhanas sudah menitipkan pesan andai nanti dirinya menjadi orang nomor satu di PSSI.

Kedua tokoh itu meminta Iwan Bule berbuat semaksimal mungkin dan jangan sampai mengecewakan persepakbolaan tanah air.

Selain itu, Kapolri dan Gubernar Lemhanas juga menegaskan, tidak akan ikut campur dalam pencalonan Iwan Bule sebagai Ketum PSSI.

Sejauh ini, Iwan Bule sudah melakukan sosialisasi terkait pencalonannya itu, dimulai dari Jawa Barat dan kali terakhir di Jawa Tengah.

"Saya butuh masukan dan saran untuk kebaikan sepak bola Indonesia," ujar Iwan Bule seusai berdiskusi dengan para pelaku Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (6/7/2019).

Ia menambahkan, sosialisasi selanjutnya akan berlangsung di Jawa Timur.

"Selanjutnya akan disiapkan agenda bertemu dengan pelaku sepak bola di Jawa Timur dan daerah-daerah lainnya," imbuhnya.

Akhir-akhir ini, nama Iwan Bule digadang-gadang menjadi kandidat kuat Calon Ketua Umum PSSI

Ia bahkan menyempatkan hadir mendukung timnas Indonesia saat melawan Vanuatu pada laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (15/6/2019).

"Saya sengaja datang untuk menyaksikan dan mendukung timnas Indonesia," terangnya.

"Alhamdulillah, saya melihat ada potensi bagus di sini, semoga catatan positif ini terus berlanjut ke depannya, timnas yang lebih berprestasi, harus menjadi komitmen ke depan."

Iwan Bule yang didorong oleh banyak klub dan pengurus PSSI untuk menjadi ketua umum, berujar bahwa ia siap turun guna membangkitkan prestasi timnas Indonesia sekaligus profesionalisme dan industrialisasi sepak bola di Indonesia.