Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Formula 1, Bos Red Bull Sebut Vettel seperti Berada di Panci Presto

Musim ini, Sebastian Vettel menjalani tahun kelima bersama Ferrari pada ajang Formula 1 (F1). Sang pebalap didatangkan pada 2015 sebagai salah satu upaya Ferrari menjaga rivalitas mereka dengan Mercedes.

Namun yang terjadi adalah Vettel tampak tak berdaya membendung dominasi Mercedes selama empat musim terakhir, 2015-2018. Kondisi itu tampaknya bakal kembali dialami Vettel pada F1 2019.

Pasalnya, hingga seri kedelapan musim ini, Mercedes begitu dominan. Mereka selalu berhasil menempatkan pebalapnya sebagai pemenang.

Lewis Hamilton pun mantap berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 187 poin, disusul Valtteri Bottas di peringkat kedua dengan 151 poin.

Sementara itu, Vettel bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Pebalap asal jerman ini terpaut 40 poin dari Valtteri Bottas.

Kesulitan yang dialami Vettel bersama Ferrari dalam beberapa musim terakhir turut mengundang komentar Christian Horner, yang memiliki kedekatan dengan Vettel. Pasalnya, Vettel pernah memperkuat tim asal Austria itu pada 2009-2014.

Kala itu, mereka berdua menuai kesuksesan. Vettel menjadi juara dunia dalam empat tahun beruntun (2010-2013).

Horner pun menyebut performa Vettel saat ini jauh dari potensi asli yang dimiliki. Bersama Ferrari, Vettel dianggap berada dalam lingkungan yang penuh dengan tekanan berat dan diibaratkan Horner seperti panci presto.

"Bersama kami, Vettel seperti metronom yang menentukan jalannya balapan. Dia sangat kuat saat berada di posisi itu," ujar Christian Horner dikutip BolaSport.com dari AS.

"Sekarang dia berada di bawah tekanan. Dia menanggung semua harapan Ferrari dalam lingkungan yang terlihat seperti panci presto," tuturnya melanjutkan.

Horner lantas membandingkan kondisi yang dialami Vettel sekarang dengan apa yang terjadi kala membalap untuk Red Bull Racing (2009-2014).

"Di Red Bull semua berlangung sangat menyenangkan, bahkan saat kami berhadapan dengan rival yang menyulitkan," kata pria 45 tahun tersebut.

"Untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari seseorang, Anda harus menciptakan lingkungan yang mendukung. Itu sangat penting," tutur Horner melanjutkan. (Doddy Wiratama)

https://bola.kompas.com/read/2019/06/25/15200038/formula-1-bos-red-bull-sebut-vettel-seperti-berada-di-panci-presto

Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke