Timnas Argentina Tebar Ancaman Lewat Trio MAM

KOMPAS.com - Timnas Argentina menemukan kombinasi ideal untuk menyerang di laga-laga sisa Copa America 2019.

Trio Lionel Messi, Sergio Aguero, dan Lautaro Martinez (MAM) membuktikan taji mereka saat tim Tango mengalahkan Qatar 2-0, Minggu (23/6/2019).

Timnas Argentina menang berkat gol-gol Lautaro Martinez (4') dan Sergio Aguero (82').

Berkat hasil ini, Argentina lolos ke perempat final Copa America 2019 dan akan menghadapi Venezuela di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, pada Jumat (28/6/2019).

Sergio Aguero membuat beberapa catatan spesial dengan gol solo run yang ia cetak kontra Qatar tersebut.

Gol di Porto Alegre tersebut merupakan yang kedelapan bagi Kun di Copa America, dari 17 penampilan di turnamen tersebut.

Kun Aguero juga menjadi pemain ketiga sepanjang sejarah Timnas Argentina yang mencetak gol di empat turnamen berbeda setelah Diego Simeone dan Lionel Messi.

"Saya tenang, saya dingin, dan beruntung bahwa gol bisa tercipta. Saya sangat bahagia karena ini memberi saya ketenangan pikiran," ujar Kun kepada Clarin.

Padahal, partai tersebut hanyalah laga keempat Aguero di bawah asuhan Lionel Scaloni.

Ia sempat berpikir "yang terburuk" ketika sang pelatih tak memanggilnya untuk laga-laga persahabatan setelah Piala Dunia 2018.

Aguero baru kembali pada laga persahabatan terakhir sebelum Copa America 2019, kontra Nikaragua, dan tampil di turnamen.

Sergio Aguero bermain 79 menit pada laga pertama kontra Kolombia sebelum ditarik keluar. Kun lalu duduk di bangku cadangan saat melawan Paraguay dan masuk pada babak kedua.

Penyerang Manchester City ini pun menikmati skema 4-3-3 dengan ia bermain sebagai ujung tombak bersama Lautaro Martinez dan didukung oleh Lionel Messi.

"Anda selalu dengar pendapat publik tentang tim ini dan hal yang paling diinginkan adalah kami bermain dengan dua striker. Untungnya, Leo Scaloni mengatur sedemikian rupa. Kami menikmatinya," lanjut Kun.

Senada dengan Aguero, Lautaro Martinez pun menilai bahwa skema penyerangan ini membantu produktivitas timnas Argentina.

"Saya bahagia karena mendapatkan hasil yang diperlukan dan melaju ke perempat final. Kami keluar untuk menekan lawan dan mendorong banyak orang untuk menyerang," ujar penyerang Inter Milan tersebut.

Lautaro Martinez telah mencetak lima gol dari sembilan laga di bawah Lionel Scaloni, menjadikannya top scorer tim setelah Piala Dunia 2018.

Media asal Buenos Aires, Clarin, menulis bahwa kedua pemain itu memiliki pengertian tajam.

"Mereka adalah dua pemain 'nomor 9' yang tahu cara bergerak di dalam kotak penalti dan mengisi ruang. Keduanya tidak tinggal diam di Porto Alegre dan terus melakukan rotasi posisi," puji Clarin.

Pelatih Lionel Scaloni pun senang dengan kombinasi yang ia lihat pada laga kontra Qatar.

"Kami harus memiliki keseimbangan di barisan depan dan hari ini kami bermain bagus. Saya senang untuk kedua striker karena hari ini mereka bekerja dengan luar biasa," lanjutnya.

"Mereka mengerti arti komitmen dan tahu bahwa mereka harus berkorban sedikit untuk mewujudkan cara bermain yang kami inginkan," tuturnya melanjutkan.

Timnas Argentina kini akan menghadapi Venezuela di laga perempat final.

Venezuela bukan lagi tim yang gampang tunduk di hadapan Albiceleste. Bahkan, Timnas Argentina tak bisa mengalahkan Venezuela pada tiga laga terakhir.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2018, Argentina dan Venezuela bermain imbang dua kali.

Sementara itu, Venezuela secara mengejutkan mengalahkan pasukan Lionel Scaloni 3-1 saat kedua tim bersua pada laga persahabatan di Madrid.

Setidaknya, Lionel Scaloni bisa menurunkan tim terkuat kontra Venezuela.

Enam pemain yang terancam skorsing satu laga apabila mendapat kartu kuning pada partai kontra Qatar tak menerima peringatan dari wasit.

Alhasil, Franco Armani, Renzo Saravia, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico, Guido Rodriquez, dan Leandro Paredes akan bermain pada laga kontra Venezuela.