KOMPAS.com - Penasihat Michel Platini, William Bourdon, membantah bahwa sang mantan Presiden UEFA itu terlibat dalam kasus suap.
Seperti yang telah diketahui, Michel Platini ditangkap oleh otoritas Kepolisian Perancis di Nanterre pada Selasa (18/6/2019) waktu setempat.
Legenda hidup Juventus itu tersandung masalah suap dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 yang dimenangi oleh Qatar.
Saat ini, Platini tengah diinterogasi terkait kasusnya tersebut. Ia ditahan di Nanterre, Paris, di Kantor Anti-Korupsi Kepolisian Yudisial.
Platini dicurigai bermain mata dalam penentuan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang telah diputuskan sejak 2010 silam.
Akibatnya, Platini dijatuhi sanksi oleh Komite Etik FIFA larangan bekercimpung di dunia sepak bola selama enam tahun.
Hukuman tersebut direduksi menjadi empat tahun setelah banding Platini diterima oleh Komite Etik FIFA.
Namun demikian, menurut laporan dai Football Italia, William Bourdon selaku penisehat Platini menjelaskan bahwa penangkapan tersebut lebih kepada pemeriksaan Platini sebagai saksi, bukan sebagai tersangka.
"Ini sama sekali bukan penangkapan, tetapi pemeriksaan sebagai saksi dalam konteks yang diinginkan oleh para penyelidik, suatu kerangka kerja yang mencegah semua orang mendengar, kemudian berhadapan, tidak dapat berunding di luar prosedur," ujarnya.
Ia menyakini bahwa Platini adalah orang terhormat dan tidak mungkin "mengotori" dirinya dengan kasus yang mampu membuat namanya tercoreng.
“Dia tidak memiliki alasan untuk mencela dirinya sendiri dan mengklaim dirinya benar-benar asing dengan fakta-fakta yang melampaui dirinya," kata Wlliam Bourdon mengakhiri.
https://bola.kompas.com/read/2019/06/19/07170278/penasihat-bantah-platini-terlibat-dalam-kasus-korupsi