Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Timnas Argentina Diberkati Tuhan tetapi Tak Punya Otak Sepak Bola

KOMPAS.com - Timnas Argentina terus melanjutkan persiapan mereka jelang laga kedua fase Grup B kontra Paraguay pada Rabu (19/6/2019).

Lionel Messi cs punya target untuk menghapus duka dari kekalahan 0-2 kontra Kolombia pada laga perdana grup.

Partai di Salvador de Bahia itu menjadi pertama kalinya Tim Tango kalah dengan dua gol pada laga pembuka Copa America dan perdana mereka menelan kekalahan pada partai pembuka sejak Copa America 1979.

Kans Argentina kini terletak di kedua partai sisa, kontra Paraguay (19/6/2019) dan Qatar (23/6/2019).

Mengomentari sisa laga grup tersebut, pelatih gaek Bora Milutinovic mengatakan bahwa "apapun dapat terjadi dengan Lionel Messi di tim karena ia merupakan berkah dari Tuhan".

Pria berusia 74 tahun yang sudah malang melintang di dunia kepelatihan sejak menukangi UNAM (Meksiko) pada 1977 tersebut mengatakan bahwa warga Argentina harus bersyukur memiliki sosok seperti Lionel Messi yang telah mencetak 67 gol dari 131 laga bersama Timnas Argentina.

"Apapun dapat terjadi jika saya mulai menyinggung Lionel Messi, bayangkan kebahagiaan suatu negara yang memiliki pemain sehebat Lionel Messi," tutur Bora Milutinovic dalam wawancara dengan TyC Sports.

"Hanya sedikit tim dapat mengimbangi skuat yang diperkuat Messi apabila ia berada dalam permainan terbaik."

Lionel Messi adalah idola para suporter. Hal tersebut tak diragukan lagi, bahkan di Brasil sekali pun.

Media Argentina, Clarin, melaporkan kalau banyak fans lokal yang menjadi suporter Lionel Messi. Bahkan, ada anak-anak yang rambut dan kepalanya dicat dengan huruf "MESSI".

Mereka kebanyakan datang dari kawasan pantai atau utara Brasil, juga langsung dari Argentina.

Jersey Argentina dan Messi dijual di sekitar stadion Arena Fonte Nova, venue laga kontra Kolombia, dengan harga 100 real atau Rp368 ribu.

Akan tetapi, Lionel Messi saat berseragam Albiceleste berbeda dengan di Barcelona.

"Messi tidak terlihat seperti Messi. Bahkan, tidak dalam kilasan-kilasan jenius yang kerap kita lihat di Liga Champions. Mungkin seperti kaset rusak, tetapi Lionel Messi kerap gagal memberikan yang terbaik bersama Timnas Argentina," tulis Clarin Sports.

Masalah di Timnas Argentina memang tidak terletak secara tunggal di pundak Lionel Messi. 

Problem Albiceleste, setidaknya menurut media-media mereka, merambah sampai ke pucuk pimpinan AFA (PSSI-nya Argentina).

La Nacion menulis kalau AFA "terlalu malas untuk mencari pelatih berpengalaman sehingga terjebak untuk memperpanjang siklus pelatih interim dalam diri Scaloni."

Lionel Scaloni sendiri tak dapat meramu strategi terbaik dan mendapat banyak kritik setelah kekalahan kontra Kolombia.

Bahkan, Ricardo La Volpe, mantan pemain Albiceleste dan eks pelatih yang telah malang melintang di Amerika Latin mengatakan kalau Timnas Argentina tak punya ide bermain.

"Saya melihat tim yang masuk ke lapangan dengan masing-masing pemain beraksi sebagai individu," tutur La Volpe.

Pelatih Timnas Meksiko di Piala Dunia 2006 tersebut mengutarakan kalau formasi 4-3-1-2 dalam menyerang dan 4-4-2 kala bertahan kerap membuat Lionel Messi terasing.

"Messi harus mencari bola ke tengah lapangan di mana ada keunggulan jumlah pemain lawan," tutur La Volpe.

"Hal ini berbeda dari ketika ia di Barcelona dengan Messi terbiasa mendapatkan bola pada sepertiga akhir lapangan," lanjutnya.

Alhasil, media Spanyol satu lagi, La Nacion, mengutarakan kalau tim memiliki defisit ide dalam menyerang dan tak punya rencana jelas apabila menguasai bola.

Statistik Opta bahkan menyebutkan kalau Sergio Aguero dan Lionel Messi di lini depan Argentina tidak bertukar satu operan pun pada babak pertama.

Begitu Sergio Aguero diganti, Albiceleste kehilangan striker tumpuan karena Matias Suarez yang menggantikannya tak bisa memainkan peran sama dengan Aguero.

https://bola.kompas.com/read/2019/06/18/06491338/timnas-argentina-diberkati-tuhan-tetapi-tak-punya-otak-sepak-bola

Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke