Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prediksi Formasi Sarri di Juventus, Ronaldo Bisa Digeser

TURIN, KOMPAS.com - Kehadiran Maurizio Sarri di Juventus menjadi kabar menarik yang bisa menimbulkan efek domino. Salah satunya adalah mengenai strategi Sarri dan di mana posisi Cristiano Ronaldo. 

Maurizio Sarri resmi menjadi pelatih baru Juventus per Minggu (16/6/2019). Hal itu diumumkan via situs web resmi klub berjulukan I Bianconeri tersebut. 

"Pelatih asal Tuscan tersebut bergabung dengan I Bianconeri setelah satu tahun di Inggris dan akan mendapatkan kontrak tiga tahun," demikian pernyataan resmi Juventus.

"Sejak hari ini, Sarri akan melatih Juventus. Dia akan dikontrak hingga 30 Juni 2022," bunyi lanjutan pernyataan resmi klub.

Sarri datang ke Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri yang setuju melepas sisa satu tahun kontraknya di klub tersebut. 

Kedatangan Sarri itu pun membuat publik menerka-nerka soal formasi apa yang akan dipakainya? Lalu, di mana Cristiano Ronaldo bermain dalam formasi tersebut?

Sarrismo atau taktik ala Sarri yang memungkinkan sebuah tim untuk terus menekan lawannya.

Majalah L'Equipe menyebut Sarrismo atau Sarri-ball ini adalah tiki-taka vertikal.

Karakteristik dari taktik tersebut adalah tekanan terus menerus, bek sayap yang eksplosif, penguasaan bola dominan, serta pemain hanya melakukan sentuhan cepat dengan bola.

Dilansir dari situs web Squawka, ada dua formasi yang kemungkinan dipakai oleh pelatih berusia 60 tahun tersebut. 

Dasar dari formasi Sarri adalah 4-3-3. Dalam opsi pertama, Cristiano Ronaldo tetap ditempatkan sebagai penyerang tengah. 

Douglas Costa dan Paulo Dybala menjadi pendamping penyerang asal Portugal itu di lini depan.

Formasi ini diprediksi akan bisa meningkatkan kembali ketajaman Ronaldo yang pada musim pertamanya di Juventus "cuma" mengoleksi 28 gol. 

Taktik Sarri memang terbukti ampuh untuk membuat seorang pemain di timnya untuk menjadi goal getter andal. 

Tengok saja Gonzalo Higuain, Dries Mertens, bahkan Eden Hazard bersama Chelsea pada musim lalu. Sosok protagonis di Juventus tak lain adalah Ronaldo. 

Berdasarkan situs web WhoScored, Ronaldo musim lalu bermain paling sering sebagai penyerang tengah. 

Penyerang berusia 34 tahun itu 27 kali bermain sebagai pemain dengan posisi nomor 9 dan mencetak 23 gol. 

Akan tetapi, Ronaldo juga bisa saja digeser untuk menjadi penyerang sayap kiri.

Penyerang tengah dikembalikan kepada Paulo Dybala, pemain yang sebelum kehadiran Ronaldo menempati posisi tersebut. 

Di Juventus juga pada musim lalu dia 16 kali bermain sebagai penyerang kiri. Namun, eksplosivitasnya berkurang dengan "hanya" mengemas 8 gol.

Akan tetapi, di bawah Sarri, kondisinya bisa saja berbeda. Apalagi, ditempatkan sebagai penyerang kiri bukanlah hal baru bagi Ronaldo.

Dia pernah melakoninya bersama Real Madrid. Ronaldo akan terbantu dengan penempatan Dybala sebagai false 9. 

Peran false 9 itu pernah dimainkan oleh Hazard di Chelsea atau Mertens di Napoli.

Dybala tentu punya kemampuan untuk menarik bek lawan ketika ditempatkan sebagai false 9.

Ronaldo maupun Costa sebagai penyerang sayap akan bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan.

Status Dybala tersebut bakal mirip dengan Roberto Firmino di Liverpool. Dia membuka ruang bagi Sadio Mane dan Mohamed Salah untuk mencetak gol.

Masuknya Aaron Ramsey dari Arsenal akan kian memudahkan Sarri memilih komposisi di lini tengah.

Pemain asal Wales itu akan difungsikan sebagai box to box midfielder yang dinamis seperti halnya Marek Hamsik di Napoli atau Ross Barkley di Chelsea.

Untuk posisi Jorginho - pemain kesayangan Sarri, Juventus punya Miralem Pjanic. Dia akan menjadi metronom di lini tengah.

Pjanic punya akurasi umpan sukses 92,05 persen dari 1.784 operan yang dilepaskannya.

Bagaimana dengan satu posisi lain di lini tengah? Bisa jadi akan dikhususkan untuk Paul Pogba.

Gelandang Manchester United itu memang tengah diisukan bakal balik ke Juventus. Nama lain yang dirumorkan dibidik adalah gelandang Napoli, Allan.

https://bola.kompas.com/read/2019/06/17/10200098/prediksi-formasi-sarri-di-juventus-ronaldo-bisa-digeser-

Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke