Final Liga Champions, Owen Nilai Liverpool Lebih Tertekan dari Spurs

KOMPAS.com - Mantan bintang Liverpool, Michael Owen, meyakini mantan timnya itu akan lebih tertekan ketimbang Tottenham Hotspur di final Liga Champions, Sabtu (1/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.

Menurut Owen, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, akan berusaha menghindari kekalahan di final ketujuhnya berturut-turut.

Klopp sebelumnya sudah pernah kalah tiga kali di final saat masih menangani Borussia Dortmund dan ia juga kalah tiga kali di final setelah menangani Liverpool.

"Semua tekanan ada pada Liverpool karena mereka tahu mereka harus memenangi trofi setelah musim yang mereka miliki," kata Owen kepada Press Association Sport.

Bagi Owen, masuk ke final Liga Champions merupakan momen yang jarang didapat.

Karena itu, para pemain Liverpool diyakini akan berupaya memenangi pertandingan.

"Anda harus membuat jerami ketika matahari bersinar. Jika mereka tidak menang pada hari Sabtu, itu akan menjadi seperti belati di hati setiap pemain dan penggemar Liverpool," ujar Owen.

Berbeda dengan Liverpool, Owen menilai Spurs, julukan Tottenham, bisa sedikit lebih tampil lepas.

Sebab, bisa tampil di final sudah merupakan pencapaian luar biasa bagi mereka.

"Jika mereka kalah, saya masih berpikir mereka akan dapat melihat diri mereka sendiri dan mengatakan bahwa mereka memiliki musim yang cemerlang. Saya tidak yakin Liverpool akan melakukannya jika mereka kalah," ucap Owen.