KOMPAS.com - Anggota skuad Liverpool saat juara Liga Champions 2005, Djimi Traore, yakin "DNA Eropa" akan menjadi keuntungan besar timnya atas Tottenham Hotspur pada final tahun ini.
Tottenham dan Liverpool akan saling berhadapan pada final Liga Champion yang akan digelar pada Sabtu (1/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.
Liverpool tercatat sudah sembilan kali tampil di final Liga Champions, lima di antaranya menjadi juara, sedangkan bagi Tottenham, ini jadi final Liga Champions pertama klub tersebut.
Kendati tak pernah lagi menjuarai Liga Champions sejak 2005, Traore yakin DNA Eropa masih melekat di Liverpool.
"Semua orang mengira mereka sedang down, tetapi mereka tidak pernah menyerah. Itu adalah DNA klub," kata Traore kepada Press Association Sport.
"Ketika Anda bermain untuk Liverpool dan mengenakan seragam itu, itu membuat Anda berbeda. Ini hampir seolah-olah membuat Anda menjadi pemain yang lebih baik dan menjadi sesuatu yang istimewa," katanya.
Traore menilai tampilnya Liverpool di final tahun ini bisa menjadi kesempatan menembus kegagalan musim lalu.
Musim lalu, Liverpool kalah 1-3 dari Real Madrid di partai puncak.
"Liverpool adalah favorit, tetapi dengan semua pemain kelas atas yang mereka miliki, mereka dapat mengatasinya," kata Traore.
Bagi Traore, Liverpool mendapat keuntungan karena dua kali menang atas Tottenham pada pertemuan reguler Premier League musim ini.
"Jika Liverpool bermain seperti yang mereka lakukan sejak awal musim, itu akan membuat perbedaan," ujar pria 39 tahun yang kini jadi asisten klub MLS, Seattle Sounders, itu.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/31/04000038/-dna-eropa-dinilai-akan-buat-liverpool-juarai-liga-champions