Kento Momota Tetap Nomor Satu Dunia, Lee Chong Wei di Posisi Ke-190

Tak hanya itu, Kento Momota juga menjadi pebulu tangkis kedua, baik dari sektor tunggal dan ganda, yang mampu melampaui nilai poin 111.000 (111.118 poin) setelah pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (114.103 poin).

Sementara itu, peringkat kedua tunggal putra dunia diduduki Shi Yuqi dengan raihan 90.661 poin, disusul oleh Viktor Axelsen (Denmark/79.438 poin), Chou Tien Chen (Taiwan/79.118 poin), dan Chen Long (China/75.840).

Adapun pebulu tangkis legendaris Malaysia, Lee Chong Wei, melorot 80 posisi. Kini dia menduduki peringkat ke-190 dunia.

Lee Chong Wei memang sudah lama tidak bertanding karena mengalami penyakit kanker hidung. Kali terakhir ia tampil pada turnamen Indonesia Open 2018 yang berlangsung bulan Juli.

Pria berusia 37 tahun itu sempat dikabarkan akan kembali bertanding pada Januari 2019, tetapi sampai sekarang belum diizinkan oleh dokternya.

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sudah mengajukan proteksi peringkat untuk Lee Chong Wei, tetapi itu hanya berlaku hingga pertengahan Agustus mendatang.

Saat ini, Lee Chong Wei mengemas 8.400 poin yang ia dapat setelah mencapai semifinal Indonesia Open 2018.

Jika Lee Chong Wei belum bisa bertanding pada Indonesia Open 2019 yang akan digelar Juli nanti, poin dia akan otomatis menjadi nol pada 23 Juli 2019.

Adapun dari sektor tunggal putri, Tai Tzu Ying (Taiwan) masih menduduki posisi pertama dunia, kemudian posisi kedua ditempati Chen Yufei (China).

Di posisi ketiga, keempat, dan kelima secara berurutan diduduki oleh Nozomi Okuhara (Jepang), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Pusarla Venkata Sindhu (India).

Dari sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) masih memimpin daftar, kemudian diikuti oleh Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia).

Lalu, dari sektor ganda putri, trio pasangan Jepang menempati posisi tiga besar, yakni Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.