KOMPAS.com - Pelatih timnas Brasil, Tite, disinyalir mengorbankan salah satu titik pilar kestabilan tim sejak ia menukangi Tim Samba
Faktor tersebut adalah sistem rotasi kapten yang diyakini media Brasil, Oglobo, menyumbang terhadap keharmonisan para pemain di timnya.
Tite memang telah menunjuk Dani Alves sebagai kapten untuk laga-laga persahabatan kontra Qatar serta Honduras dan selama pagelaran Copa America 2019 yang akan bergulir di negara mereka sendiri pada 14 Juni-7 Juli.
Menurut Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), keputusan ini telah dikomunikasikan Tite ke Neymar, lalu Dani Alves pada akhir pekan kemarin.
Sikap tersebut diambil menyusul tingkah Neymar yang menonjok suporter Rennes di final Piala Perancis setelah klubnya, Paris Saint-Germain, kalah.
Agresi yang ditunjukkan Neymar pada momen itu disinyalir media Brasil membuat Tite merasa gagal dalam menjadikan sang pemain sebagai sosok pemimpin.
Neymar merupakan pemain yang paling banyak menyandang ban kapten sejak era Tite bergulir.
Penyerang yang kerap memakai nomor punggung 10 di timnas Brasil itu ditunjuk menjadi kapten seusai Piala Dunia 2018 dan ia beberapa kali mengemban ban kapten sebelumnya.
Kapten Brasil di bawah kepelatihan Tite:
Sebelum insiden di final Piala Prancis, Tite sudah harus berkutat dengan kritik tajam terhadap perangai Neymar di Rusia.
Sang bintang dianggap sering melakukan simulasi berlebihan, sehingga ia dijadikan meme yang viral.
Neymar pun hanya mencetak 2 gol dari 27 tembakan ke gawang dalam 5 laga Brasil di Piala Dunia 2018.
Namun, ketika itu tim pelatih Brasil lebih lunak kepada Neymar karena ia dalam masa penyembuhan operasi di kaki kanannya.
Dani Alves sejatinya menjadi kapten Brasil di Piala Dunia Rusia tahun lalu, tetapi pemain berusia 36 tahun itu cedera lutut.
Tite bahkan beberapa kali menunjuk kapten berbeda selama pagelaran Piala Dunia 2018 dengan Marcelo, Miranda, dan Thiago Silva antara lain mengemban ban kapten.
Selama menjabat sebagai pelatih Brasil sejak 2016, Tite memang membagi tanggung jawab ke seluruh timnya.
Para pemain senior seperti Alves dan Thiago Silva serta bintang muda Marquinhos dan Gabriel Jesus pernah setidaknya sekali menjabat jadi kapten di era Tite.
"Kami harus terus melakukan rotasi ini sebagai cara untuk membentangkan kepemimpinan dan mengakomodir gaya-gaya kepemimpinan teknis berbeda," tutur Tite sebelum Piala Dunia 2018.
Sistem rotasi tersebut berhenti saat Neymar ditunjuk kapten tim pada September 2018 dan kini Tite memastikan bahwa sistem rotasi itu akan dihentikan lagi, setidaknya hingga Copa America 2019.
CBF dikatakan berharap bahwa keputusan Tite ini akan memancing reaksi positif bagi Neymar. Dani Alves merupakan salah satu figur yang dihormati Neymar, baik ketika keduanya bermain di Barcelona dan juga PSG.
Dani Alves yang kini telah berusia 36 tahun telah bermain 108 kali bagi timnas Brasil dan telah memenangi 39 gelar.
Brasil akan menjadi tuan rumah Copa America 2019 yang akan diikuti 12 negara.
Para peserta itu antara lain: Bolivia, Venezuela, Peru, Argentina, Kolombia, Paraguay, Qatar, Uruguay, Ekuador, Jepang, Chile, dan tuan rumah Brasil.
Neymar dkk akan memulai laga perdananya untuk melawan timnas Bolivia di Sao Paulo pada 14 Juni 2019.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/29/07300038/copot-ban-kapten-neymar-timnas-brasil-bisa-korbankan-keseimbangan