Pelatih Garuda Select Sulit Memilih Liverpool atau Tottenham Juara Liga Champions

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Inggris merajai Liga Champions musim ini. Pasalnya, akan terjadi perang antara dua klub Premier League, Liverpool versus Tottenham Hotspur, dalam partai final untuk memperebutkan trofi kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut.

Perjalanan Liverpool dan Tottenham Hotspur untuk mencapai final terbilang sangat dramatis. Bagaimana tidak, mereka sempat dalam situasi genting dan peluangnya nyaris tertutup. Akan tetapi, dua raksasa Liga Inggris tersebut bisa membalikkan keadaan.

Ya, Liverpool sudah tertinggal tiga gol karena kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal di Camp Nou. Di luar dugaan, klub berjulukan The Reds ini menang 4-0 saat menjamu Barcelona di Anfield pada leg kedua, Selasa (7/5/2019) atau Rabu dini hari WIB, sehingga lolos ke final dengan agregat 4-3.

Setali tiga uang, Tottenham pun sempat di ujung tanduk. Setelah kalah 0-1 ketika menjamu Ajax Amsterdam pada leg pertama, Harry Kane dkk juga sempat tertinggal 0-2 ketika melakoni leg kedua di markas raksasa Liga Belanda tersebut pada Rabu (8/5/2019) atau Kamis dini hari WIB.

Namun, kerja keras dan semangat pantang menyerah membuat Tottenham bisa mencetak tiga gol dalam kurun waktu 35 menit lewat hat-trick Lucas Moura (55', 59', 90'). Alhasil, Tottenham menang 3-2 dan berhak lolos ke final meskipun agregat imbang 3-3. Tottenham unggul agresivitas di kandang lawan.

Performa impresif dua klub tersebut membuat Des Walker sulit memprediksi siapa yang bakal menjadi pemenang. Pelatih Garuda Select ini mengaku, tim yang bermain lebih baik dan beruntung akan merengkuh trofi berkuping lebar tersebut.

"Saya tidak tahu. Jika Liverpool bermain bagus dan beruntung, mereka menang. Harus diakui, dalam sepak bola sulit memprediksi siapa menjadi pemenang. Tim yang bermain lebih akan menang," ujar Des Walker di sela wawancara soal Garuda Select usai latihan tim besutannya di Aston Recreation Centre, Birmingham, Kamis (9/5) sore.

"Dua tim ini bagus. Namun yang pasti, sepak bola Inggris yang menjadi pemenang dalam final ini," tambah mantan pemain timnas Inggris tersebut.