Kabar itu ditengarai bermula dari hasil minor yang diraih tim belakangan ini. Maklum, PSG hanya sanggup memenangi satu dari tujuh laga terakhir, termasuk kekalahan mereka dari Rennes pada final Coupe de France.
Media Perancis, Le Parisien, kemudian memberitakan bahwa Neymar terlibat konflik dengan Julian Draxler, dan kabarnya merasa geram dengan sikap bek muda Presnel Kimpembe.
Awalnya, Neymar disebut menyalahkan sikap para pemain muda yang dinilai telah mengabaikan anggota skuad yang lebih berpengalaman.
Neymar kesal dengan pernyataan Kimpembe yang mengatakan bahwa para pemain tak perlu memperhatikan perintah dari sang pelatih, Thomas Tuchel.
Tuduhan Neymar tersebut rupanya membuat Draxler ikut gerah dan menyebut Neymar bermain terlalu egois.
Sontak, Neymar pun semakin kesal dan membalas Draxler dengan pernyataan bernada sindiran.
"Siapa Anda berani bicara seperti itu kepadaku? Kami tidak melakukan apa-apa selain mengoper bola ke belakang," tutur Neymar.
Kabarnya, perselisihan itu nyaris membuat Neymar dan Draxler berkelahi. Beruntung, hal itu bisa dicegah oleh Tuchel dan Direktue Olahraga PSG, Antero Henrique.
Meski demikian, PSG akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi tegas yang membantah adanya perselisihan tersebut.
Pernyataan itu dirilis PSG melalui media sosial Twitter pada Rabu (8/5/2019) waktu setempat.
"Bagaimana bisa Anda menciptakan hal-hal seperti itu? Apakah Anda ada di ruang ganti," demikian pernyataan PSG di Twitter.
Thomas Tuchel selaku pelatih sudah menyatakan bahwa Neymar memang merasa kecewa seusai kekalahan PSG pada final Coupe de France beberapa waktu lalu.
Dalam laga itu, PSG akhirnya kalah pada babak adu penalti setelah kedua tim hanya bermain imbang 2-2 sepanjang 120 menit.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/09/18000028/psg-bantah-kabar-perselisihan-neymar-dengan-rekan-setimnya