Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garuda Select Vs Leicester, Fakhri Husaini Bangga dengan Permainan Tim

LEICESTER, KOMPAS.com - Fakhri Husaini mengaku bangga melihat performa Garuda Select saat uji coba melawan Leicester City U-17 di Holmes Park, Leicester, Senin (6/5/2019). Duel berakhir dengan skor 2-2 meskipun Garuda Select selalu unggul terlebih dahulu.

Fakhri Husaini didaulat menangani tim untuk laga kali ini. Padahal, pelatih Timnas U-18 Indonesia tersebut awalnya hanya datang memantau tim karena ada beberapa pemain akan dipanggil untuk mengikuti seleksi menghadapi Piala AFF U-18.

Di bawah kendalinya, Fakhri menggunakan formasi 4-3-3. Pakem ini tak pernah lagi digunakan tim Garuda Select karena sejak ditangani duet Dennis Wise dan Des Walker pada Januari 2019, tim yang yang tengah menggelar latihan di Inggris tersebut memakai pola 3-5-2.

"Sejak awal saya tekankan kepada pemain bahwa menang itu penting, hasil akhir itu penting. Namun hal yang jauh lebih penting adalah bagaimana cara kami bermain," ujar Fakhri dalam wawancara usai laga yang berlangsung dalam suhu 7 derajat celcius.

"Saya bangga sekali dengan apa yang mereka perlihatkan. Mereka bermain dengan pola yang baru, berubah dari pola 3-5-2 ke 4-3-3. Mereka bermain cukup solid, cukup rapi, baik pada saat bertahan maupun menyerang."

Fakhri juga senang melihat mental serta perkembangan fisik David Maulana dan kawan-kawan. Pasalnya, para pemain Garuda Select berani berduel dan memiliki lebih banyak peluang meskipun menghadapi lawan yang memiliki postur yang jauh lebih besar.

"Pada babak pertama kami memiliki banyak peluang mencetak gol dan tim yang dihadapi memberikan perlawanan yang cukup baik. Meskipun lawan punya power yang lebih besar tetapi anak-anak punya kepercayaan diri dan keberanian yang cukup baik. Mereka tampil luar biasa dalam pertandingan ini," tambah Fakhri.

Dia pun tak memungkiri, cedera yang dialami Bagus Kahfi dan Braif Fatari ikut mempengaruhi performa tim. Pasalnya, sejak dua pemain tersebut ditarik keluar, irama permainan Garuda Select menjadi agak timpang.

"Keluarnya Braif terlihat agak goyang karena Sandi (Arta) yang masuk menggantikan belum bermain seperti yang saya harapkan karena banyak kehilangan bola. Tapi dia masih muda sehingga masih terus berkembang dalam perjalanannya," ungkap mantan pelatih Timnas U-16 ini.

"Soal Bagus, saya sudah tahu kemampuannya dan waktu lawan Arsenal bermain penuh sehingga kali ini dia dicadangkan. Dan keputusan saya memainkan dia (pada babak kedua) terbilang sangat tepat karena dia langsung mencetak gol."

Memang, Bagus tak menjadi starter dalam laga ini. Pemain yang mencetak satu gol saat Garuda Select kalah 2-7 dari Arsenal ini baru masuk pada paruh kedua dan dia memberikan perbedaan karena menjebol gawang Leicester pada menit ke-46.

Sayang, Bagus tak bisa menyelesaikan pertandingan akibat cedera setelah dilanggar bek kiri Leicester. Braif pun harus ditarik keluar pada babak kedua karena mengalami masalah setelah berbenturan dengan lawan.

Garuda Select membuka skor pada menit ke-34 melalui tembakan Brylian Aldama. Namun pada menit ke-40 Leicester membalas lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok.

Kemudian, Garuda Select kembali memimpin pada menit ke-46 berkat aksi individu Bagus, yang melalui penetrasi ke dalam kotak penalti setelah merebut bola di tengah lapangan. Sayang, satu menit menjelang laga usai, Leicester bisa mencetak gol penyama sekaligus memaksa duel berakhir dengan skor 2-2.

Selanjutnya, Garuda Select akan melawan Chelsea U-16 pada Sabtu (11/5/2019) di mana laga tersebut bisa disaksikan secara langsung via www.supersoccer.tv. Pertandingan melawan Chelsea merupakan akhir dari rangkaian program Garuda Select yang dimulai sejak Januari 2019.

https://bola.kompas.com/read/2019/05/06/21434738/garuda-select-vs-leicester-fakhri-husaini-bangga-dengan-permainan-tim

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke