Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dipermanenkannya Solskjaer Dinilai sebagai Keputusan Emosional

KOMPAS.com - Keputusan manajemen Manchester United mempermanenkan Ole Gunnar Solskjaer dinilai sebagai keputusan emosional.

Solskjaer pada awalnya ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember 2018.

Solskjaer mengawali debutnya dengan mempersembahkan 10 kemenangan dari 11 pertandingan yang membuatnya diangkat secara permanen pada Maret lalu.

Setelah permanen, Solskjaer justru mulai sering mengalami kekalahan. Ia kini bahkan telah kehilangan lima dari tujuh pertandingan terakhirnya.

"Saya merasa itu adalah keputusan yang emosional dan dalam bisnis apa pun itu harus menjadi keputusan logis yang matang untuk jangka panjang," kata mantan gelandang Inggris, Jermaine Jenas.

Solskjaer mengambil alih Man United saat tim itu berada di urutan keenam klasemen Liga Premier. Ketika itu, Man United tertinggal 11 poin dari penghuni posisi empat besar.

Kini, Man United masih berada di urutan keenam. Namun, hanya tetinggal dua poin di belakang Arsenal yang berada di urutan keempat.

Bagi Jenas, Man United perlu mengubah pendekatannya dalam memilih pelatih. Ia menilai sudah saatnya Man United memilih pelatih yang tidak meniru apa yang dilakukan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.

"Pep Guardiola datang ke Manchester City tanpa menanyakan 'apa yang dilakukan Mancini dan Pellegrini untuk memenangi liga?' Dia masuk dan melakukan apa yang ingin dia lakukan," tutur Jenas.

"Jurgen Klopp melakukan itu di Liverpool, ia memiliki gayanya sendiri. Itulah yang dibutuhkan United."

"Saya rasa Man United tidak perlu mencoba dan menemukan seseorang yang bisa mendekati apa yang telah dilakukan Ferguson, mereka perlu menemukan (identitas baru). Mourinho mencoba melakukan itu tetapi klub tidak setuju," pungkas Jenas.

https://bola.kompas.com/read/2019/04/20/23200048/dipermanenkannya-solskjaer-dinilai-sebagai-keputusan-emosional

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke