KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, mengkritik keras performa anak-anak asuhnya setelah dikalahkan Nantes pada pertandingan Liga Perancis, Rabu (17/4/2019).
PSG takluk dengan skor 2-3 di kandang Nantes sehingga harus menunda pesta juara League 1 -kasta teratas Perancis- musim ini.
Dengan kekalahan ini, PSG tercatat telah tiga kali melewatkan peluang menyegel gelar juara lebih cepat. Di dua laga sebelumnya, PSG juga gagal meraih kemenangan sehingga urung meraih trofi.
Sebelum dikalahkan Nantes, PSG dihajar Lille dengan skor 1-5 pada Minggu (14/4/2019) dan ditahan imbang 2-2 oleh Strasbourg, 8 April lalu.
Oleh karena itu, Thomas Tuchel pantas merasa kecewa atas kekalahan dari Nantes, kemarin malam.
Dalam laga ini, Tuchel sengaja menurun pemain pelapis dan tidak memainkan Kylian Mbappe. Namun, dia kecewa karena para pemain pelapis yang diberi kepercayaan tidak mampu menunjukkan performa gemilang.
Menurut Tuchel, para pemainnya tidak memiliki daya juang dan bekerja sebagai pilar PSG saat menghadapi Nantes.
"Hari ini, kami tidak tampil utuh 90 menit. Para pemain tidak memiliki daya juang dan kinerja sebagaimana semestinya sebagai pesepak bola," kata Tuchel kepada Omnisport yang dilansir BolaSport.com.
"Kami bisa kalah dan melakukan kesalahan, pemain akan kami bela jika mereka bermain sesuai instruksi."
"Saya benar-benar kecewa dengan penampilan mereka," ujar Tuchel menambahkan.
Pelatih asal Jerman itu terlihat sangat marah dengan performa para pemain PSG. Dengan penampilan para permain yang tak maksimal, Tuchel bahkan menyatakan bahwa PSG bisa saja dihajar dengan skor lebih telak oleh Nantes.
Di laga ini, dua gol Diego Carlos dan gol Abdul Majeed Waris, membuat Nantes unggul setelah gol pembuka Dani Alves.
Paris Saint-Germain sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol yang dicetak oleh Metehan Guclu. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)
https://bola.kompas.com/read/2019/04/18/22000058/psg-kalah-lagi-tuchel-murka-dan-sebut-pemainnya-tak-miliki-daya-juang