Danone Jadi Sponsor Sekolah Sepak Bola Usia Dini di NTT

Farry menyampakan hal itu saat memberikan sambutan dalam turnamen sepak bola Aqua Danone Nation Cup Regional NTT 2019 di Stadion Oepoi Kupang, Sabtu (6/4/2019).

Menurut Farry, banyak potensi dan bakat yang luar biasa di NTT. Dia mengharapkan, wakil NTT dalam Danone Nation Cup di tingkat nasional tidak hanya berpartipasi tapi juga berprestasi.

"Yang juara di sini nanti pasti mewakili NTT ke level nasional. Dengan itu, sudah pasti NTT punya tiket menuju turnamen Danone Internasional di Barcelona. Saya juga minta Danone untuk bisa jadi sponsor sekolah-sekolah sepak bola usia dini di NTT," ujar Fary yang juga Ketua Komisi V DPR.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penyelenggaran turnamen Danone Nation Cup Regional NTT telah memasuki tahun kedua. Sebelumnya, klub juara dari NTT harus bertanding lagi di Region Bali dan Nusa Tenggara sebelum ke Jakarta.

Namun kini, dengan adanya region sendiri, juara dari NTT langsung tembus ke Jakarta.

"Kami berharap agar kepercayaan dari Danone dapat dijaga dengan baik karena turnamen ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mencari bibit terbaik bagi pengembangan sepak bola NTT ke depannya," urai Farry.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi yang membuka kegiatan itu, mengatakan bahwa dirinya ingin langsung melihat anak-anak NTT bermain bola.

"Semuanya tentu mau berangkat ke Jakarta dan Barcelona, Spanyol. Kalau mau ke sana, berjuanglah untuk meraih kemenangan. Namun harus tetap junjung sportivitas karena dengan sportivitas, kamu akan jadi manusia yang sempurna dalam berolahraga," kata Josef.

Josef yang juga adalah mantan pemain Persija Jakarta itu, mengapresiasi kerja keras panitia yang telah berjuang agar NTT menjadi tuan rumah seleksi kualifikasi Danone Nation Cup.

Josef pun meminta para pemain yang adalah anak-anak usia 10 sampai dengan 12 tahun tersebut menjaga keseimbangan antara olahraga dan hidup bersama.

"Bermasyarakatlah dengan baik dan berolahragalah dengan tekun. Apresiasi untuk bapa dan mama yang telah merelakan anak-anaknya untuk bertarung mengharumkan NTT," pungkas mantan pemain terbaik NTT pada piala El Tari tahun 1972 itu.

Untuk diketahui, turnamen tahunan tersebut diikuti 34 klub yang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu,Malaka, Alor, Ende, Sikka, Flores Timur dan Manggarai Timur.