Untuk laga tersebut, jumlah tiket yang terjual sudah mencapai angka 80 persen, sedangkan 20 persen sisanya dijual di lokasi saat hari pertandingan (on the spot).
Bagi pembeli tiket on the spot, IBL memastikan bahwa setiap orang hanya bisa membeli satu tiket, mengacu kepada kartu identitas yang digunakan.
"Penjualan tiket on the spot dibuka Kamis pada pukul 1 siang," kata Vice President Satria Muda, Rony Gunawan, saat konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (19/3/2019) siang.
"Diharapkan penonton bawa kartu tanda pengenal karena setiap satu tiket itu dibutuhkan satu tanda pengenal untuk menghidari percaloan," ujar Rony melanjutkan.
Rony menambahkan, khusus untuk pelajar juga bisa membeli tiket dengan menggunakan kartu pelajar.
Sementara itu, pembeli yang membawa anak di bawah umur bisa langsung membawa sang anak saat transaksi pembelian tiket.
"Nanti anaknya dibawa sekalian (saat membeli) agar nanti bisa dilihat panitia," kata Ronny.
Untuk final pertama, ada empat kategori tiket, yakni tribune (Rp 50.000), VIP 2 (Rp 100.000), VIP 1 (Rp 150.000), dan courtside atau pinggir lapangan (Rp 500.000).
Sementara itu, tiket laga final kedua di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, terbagi menjadi dua kategori, yaitu tribune (Rp 60.000) dan courtside (Rp 300.000).
https://bola.kompas.com/read/2019/03/19/19500048/upaya-mengatasi-praktik-percaloan-tiket-laga-final-ibl