Jamarr, yang berposisi sebagai power forward, mengalami cedera achilles saat memainkan laga pertama semifinal IBL melawan NSH Jakarta.
Kehilangan Jamarr jelas menjadi sebuah kerugian bagi Satria Muda. Praktis, mereka hanya mengandalkan Dior Alexandros Lowhorn selaku pemain asing tersisa.
Meski demikian, pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, tak merasa gentar. Ia tetap optimistis mengandalkan pemain lokal yang ada untuk mempertahankan gelar juara IBL.
"Kehilangan Jamarr tentu saja berpengaruh bagi kami. Namun, hal ini jadi kesempatan bagi pemain lokal kami untuk step-up," kata Youbel saat konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (19/3/2019).
"Selayaknya partai final, kami harus mengusahakan semua cara supaya kami mendapatkan hasil terbaik pada partai final nanti. Saya yakin pemain-pemain lain dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Jamarr," tutur dia.
Menurut Youbel, ada dua pemain lokal yang bisa menggantikan posisi Jamarr, yakni Avan Seputra dan Muhammad Rizal Falconi.
Kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, mengakui bahwa Stapac sedang dalam performa impresif pada kompetisi musim ini.
Hal itu tercermin dari hasil yang dicapai Stapac sepanjang musim reguler, yakni hanya kalah satu kali dari 18 pertandingan (17 kali menang).
"Melihat penampilan Stapac, mereka sedang memiliki momentum yang bagus. Namun seperti yang dikatakan coach Youbel, ini merupakan partai final," kata Arki.
"Reguler season sudah selesai dan kami berdua (Satria Muda Pertamina dan Stapac Jakarta) harus bersiap dengan baik untuk menghadapi partai final nanti," tutur dia.
Pertandingan final pertama IBL Pertamax 2018-2019 akan diselenggarakan di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara, pada Kamis (21/3/2019).
Adapun laga final kedua digelar di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (23/3/2019).
Jika kedua tim sama-sama mengemas satu kemenangan, laga final ketiga akan diadakan pada Minggu (24/3/2019) di GOR C-Tra Arena.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/19/19410088/jamarr-johnson-absen-pemain-lokal-satria-muda-siap-unjuk-gigi