Gagal Juara di MotoGP Qatar, Marquez Petik Pelajaran soal Mesin Motor

KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku lebih memahami mesin motor Honda RC213V setelah seri pertama MotoGP musim 2019 di Qatar.

Pada balapan di Sirkuit Losail akhir pekan lalu itu, Marquez harus puas naik di podium kedua. Marquez kalah dari pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, dengan selisih waktu 0,023 detik.

Meski gagal juara, Marquez mengaku puas dengan performa motor Honda RC213V secara keseluruhan. Marquez merasa motornya lebih kuat daripada musim lalu.

"Mesin motor ini mengantar saya ke posisi kedua. Tahun lalu mungkin tempo kecepatan saya lebih bagus dan saya merasa sasis yang digunakan lebih baik, tetapi itu karena ban depan yang kami gunakan berbeda," ujar Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.

"Saya tidak akan protes soal ini karena alokasi ban akan menguntungkan kami pada beberapa balapan dan menguntungkan tim lain pada seri yang lain," ucap Marquez melanjutkan.

Melihat performa motor Honda RC213V di Sirkuit Losail, Marquez yakin akan mendapat hasil lebih baik di seri berikutnya.

"Saya tahu saya sudah melakukan 100 persen dan sudah sangat nyaris memenangi balapan. Saya juga paham bahwa Ducati tim yang bagus, begitu juga dengan Honda. Sirkuit dan kondisi yang lebih baik akan datang untuk Honda," ujar Marquez.

Seusai MotoGP Qatar, Marquez kini duduk di peringkat kedua klasemen pebalap dengan koleksi 20 poin.

Marquez tertinggal dari Dovizioso yang berada di puncak klasemen dan unggul empat angka dari Carl Crutchlow di bawahnya.

Selanjutnya, Marquez dan pebalap lainnya akan bersiap menghadapi MotoGP Argentina akhir Maret mendatang. (Lariza Oky Adisty)