KOMPAS.com - Pebalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, bertekad mengubah taktik balapan untuk meraih hasil lebih baik di MotoGP Argentina 2019, April mendatang.
Vinales gagal meraih podium pada seri perdana MotoGP musim ini yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2019).
Meski memulai balapan dari posisi terdepan, Vinales justru hanya mampu finis di urutan ketujuh.
Belajar dari kegagalan di Qatar, pebalap peraih juara dunia Moto3 2013 itu bertekad memperbaiki penampilannya pada balapan seri kedua di Argentina, bulan depan.
"Ini baru seri pertama, jadi saya akan tetap berupaya keras (pada seri berikutnya)," ujar pembalap asal Spanyol itu, seperti dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.
Menurut Vinales, kegagalan di Qatar disebabkan masalah klasik yang selalu mengganggu Yamaha, yakni soal grip ban dan kecepatan.
"Apa yang terjadi (di Qatar) adalah saya tak bisa menyalip, itu masalahnya," ujar dia.
"Saat saya sendirian, saya bisa mencatatkan waktu satu menit 55 detik, tapi ketika saya menemui pembalap lain, saya kesulitan menyalip, dan saya kehilangan banyak sekali detik per detik," katanya.
"Saya kesulitan sekali dengan grip belakang saya," ujarnya lagi.
Oleh karena itu, Vinales merasa perlu melakukan beberapa perubahan saat menghadapi MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada 1 April nanti.
"Saya mungkin harus melakukan taktik yang berbeda di Argentina," kata Vinales.
"Saya akan mencoba lebih berjuang keras dalam sesi latihan dengan pembalap lainnya. Saya akan coba menjadi sedikit lebih agresif," ucapnya. (Nestri Yuniardi)
https://bola.kompas.com/read/2019/03/12/14530088/maverick-vinales-akan-tampil-lebih-agresif-di-motogp-argentina