KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menilai timnya masih belum masuk dalam daftar jajaran tim elite di kompetisi Liga Champions.
Guardiola bahkan menyebut Man City seperti anak remaja di antara tim-tim yang sudah berpengalaman di Liga Champions.
Menurut Guardiola, Man City saat ini masih merintis dan butuh puluhan tahun untuk bisa masuk jajaran tim elite Eropa. Guardiola kemudian membandingkan Man City dengan Liverpool dan Manchester United yang punya tradisi hebat di Liga Champions.
"Kami bisa menjadi juara Liga Champions, tetapi satu trofi tidak mengubah status Man City. Kami masih seperti anak remaja di Liga Champions. Man City butuh waktu 20 sampai 50 tahun untuk itu. (mencapai level Man United dan Liverpool)," kata Guardiola dikutip dari situs web Goal, Selasa (11/3/2019).
"Namun, faktor pengalaman tidak menyurutkan keinginan kami untuk menjadi juara. Kami sudah berkali-kali memotivasi para pemain untuk punya keinginan itu," ujar Guardiola menambahkan.
Sejak Man City melakukan revolusi besar-besaran pada 2008, Liga Champions adalah satu-satunya gelar yang belum diraih.
Dalam sejarahnya, prestasi terbaik Man City di Liga Champions adalah mencapai babak semifinal pada musim 2015-2016. Saat itu, Sergio Aguero dkk disingkirkan Real Madrid dengan agregat 0-1.
Pada musim lalu, Man City tersingkir di babak perempat final oleh Liverpool dengan agregat 1-5. Selanjutnya, Man City akan menghadapi Schalke 04 pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Selasa (12/03/2019).
Man City berpeluang besar lolos ke perempat final karena pada leg pertama di kandang Schalke 04 berhasil menang 3-2. Hasil seri sudah cukup bagi Man City lolos ke perempat final.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/12/08350018/guardiola--man-city-seperti-anak-remaja-di-liga-champions