Bagi pelatih Satria Muda, Youbhel Sondakh, babak semifinal menjadi momen balas dendam timnya terhadap NSH Jakarta.
Pada babak reguler IBL Pertamax 2018-2019, Satria Muda terhitung dua kali ditundukkan NSH.
Kekalahan pertama terjadi pada 14 Desember 2018, yakni ketika Satria Muda kalah 66-78. Adapun kekalahan kedua pada 15 Februari 2018, Arki dkk kalah 83-87.
"Secara personel saya ingin membalas dua kekalahan tersebut. Kami akan coba buktikan pada babak semifinal nanti," kata Youbhel dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/3/2019).
Pernyataan senada juga diungkapkan kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu. Ia pun berharap Satria Muda bisa mengulangi prestasi juara IBL seperti musim lalu.
"Kami bertekad membalas dendam (kepada NSH). Tekad Satria Muda sudah bulat mau menjadi juara," ucap Arki.
NSH sendiri merupakan juara Divisi Merah dan otomatis lolos ke semifinal tanpa melalui play-off. Sementara itu, Satria Muda harus terlebih dulu menyisihkan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja.
NSH memang mengalami peningkatan pesat jika dibandingkan dengan pencapaian mereka pada musim lalu.
Musim lalu, mereka hanya mencatat dua kali kemenangan. Namun, pada musim ini, Wendha Wijaya dkk mampu menjadi juara divisi dengan 12 kemenangan dari 18 laga.
Semifinal juga akan mempertemukan Stapac Jakarta (juara Divisi Putih) dengan Pacific Caesar Surabaya.
Pacific secara mengejutkan mampu menundukkan Pelita Jaya pada dua laga babak play-off yang berformat best of three.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/06/19300048/semifinal-ibl-satria-muda-siap-balas-dendam-kepada-nsh