Madrid memang merupakan klub peraih juara Liga Champions selama tiga tahun berturut-turut.
"Saya telah membaca dan mendengar di beberapa media selama bertahun-tahun bahwa Madrid perlu mengontrak striker. Namun, kenyataannya, jelas menunjukkan bahwa Karim Benzema adalah penyerang terbaik di dunia," ujar Perez.
Sepintas tampak tak ada yang salah dengan keputusan Perez. Sampai akhirnya kritik datang dari mantan presiden Madrid yang juga rival Perez, Ramon Calderon.
Menurut Calderon, kebijakan Madrid untuk tak mendatangkan pemain bintang tak lepas dari adanya rencana renovasi Stadion Santiago Bernabeu. Ia mengkritik rencana yang memang digagas oleh Perez tersebut.
Pada September 2018, mayoritas anggota klub memang menyetujui rencana Perez untuk meminjam hingga 575 juta euro (sekitar Rp 9,1 triliun) untuk renovasi stadion. Bagi Calderon, proyek renovasi Santiago Bernabeu hanya menghambur-hamburkan uang.
Pasalnya, renovasi yang akan dilakukan adalah melapisi stadion dengan "kulit" metalik serta penambahan atap yang bisa dibuka tutup. Namun, tak ada penambahan kapasitas. Saat ini, Santiago Bernabeu tercatat memiliki sekitar 81.044 kursi.
"Florentino punya obsesi megalomaniak dengan mengubah stadion yang kami miliki, yang sudah luar biasa seperti sekarang," kata Calderon dikutip dari Diario AS, Kamis (21/2/2019).
Bagi Calderon, Santiago Bernabeu sudah menjadi stadion kelas satu di Eropa. Ia menyinggung keberhasilannya memenangi pengajuan tempat untuk final Liga Champions 2010.
"Tidak ada yang mengeluhkan stadion ini. Dia (Perez) sekarang ingin menghabiskan 575 juta euro. Ini pengeluaran, bukan investasi, karena orang tidak membutuhkannya," ucapnya.
Calderon menilai pendukung Madrid lebih peduli kepada tim yang memenangi trofi daripada stadion yang direnovasi.
"Ini juga akan membuatnya (Perez) tidak berinvestasi pemain. Para penggemar lebih peduli tentang konten, bukan wadah. Orang-orang ingin merayakan gelar di Plaza Cibeles dan tidak merayakan model stadion yang sangat bagus," kata Calderon.
"Stadion Bernabeu adalah ikon bagi kota Madrid. Mungkin memang perlu beberapa perbaikan, tetapi tidak pernah renovasi dengan biaya tinggi," katanya.
Kritik dari Calderon tampaknya terbukti. Madrid kini terancam mengakhiri musim tanpa satu pun gelar. Tentunya bila tak memasukan gelar juara dunia antarklub dalam hitungan.
Setelah disingkirkan Barcelona dari Copa del Rey, Madrid kini juga harus gigit jari merelakan Piala Liga Champions melayang.
Bertarung di hadapan publik sendiri, anak asuh Solari kalah telak 1-4 pada leg kedua babak 16 besar yang digelar Selasa (5/3/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Kans Benzema dkk untuk menjadi juara kini tinggal di La Liga Spanyol. Namun, itu pun sangat berat.
Hingga pekan ke-26, mereka berada di posisi ketiga dengan 48 poin, terpaut 12 angka dari Barcelona di puncak klasemen. Butuh kerja ekstrakeras bagi Madrid untuk mengatasi ketertinggalan.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/06/16200068/real-madrid-dan-bencana-di-tengah-rencana-renovasi-santiago-bernabeu