MALANG, KOMPAS.com - Barito Putera kalah dramatis 2-3 dari Arema FC dalam pertandingan babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (4/3/2019).
Buntu di babak pertama, Barito mampu memimpin laga melalui gol yang dicetak oleh Yakob Sayuri di menit ke-63. Tidak berselang lama, melalui serangan balik yang sangat cepat Barito menggandakan keunggulan melalui kaki Evan Dimas Darmono pada menit ke-65.
Namun, tim berjuluk Bekantan Hamuk itu tidak mampu mempertahankan keunggulan. Di menit-menit akhir pertandingan, Barito kebobolan tiga gol.
Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan mampu mengejar ketertinggalan pada menit ke-78. Kemudian pada menit ke-90, Ahmad Nur Hardianto sukses menyamakan kedudukan. Singo Edan mengunci kemenangan melalui gol kedua Dedik Setiawan yang tercipta di menit ke-95.
"Sebuah pertandingan yang sangat menarik. Dan kedua tim berusaha semaksimal mungkin keluar sebagai pemenang. Sayang sekali, kita tidak mampu memanfaatkan momen untuk kami. Tapi saya salut atas perjuangan pemain, disiplin maupun karakter dan jiwa besar pemain sepanjang pertandingan," kata Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago.
Jacksen menilai, tiga gol yang tercipta untuk Arema FC bukan karena kesalahan antisipasi atau kesalahan pemainnya. Menurutnya, lini belakang Barito sudah maksimal menghalau bola namun gagal konsentrasi saat terjadi kemelut.
"Kalau kita lihat proses gol sebenarnya kemelut. Sehingga sulit bagi saya untuk menyalahkan pemain saya," katanya.
Dikatakannya, dalam kondisi kemelut semua pemain berkesempatan mendapat bola. Hanya, kemelut terjadi di depan gawang Barito dan bola jatuh di kaki lawan dan dimanfaatkan menjadi gol.
"Kami juga bisa dapat bola saat itu. Tapi kebetulan bola jatuh di kaki mereka. Gol pertama, kedua dan gol ketiga hampir sama. Bola dibuang ke depan dan datang kemelut," kata dia.
"Kalau saya nilai pemain saya sudah tampil maksimal. Bukan sebuah situasi di mana saya menyalahkan sektor pertahanan," ujarnya lagi.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/05/08300028/kalah-dramatis-pelatih-barito-sebut-karena-kemelut