Meskipun demikian, Mancini mengakui bahwa Juventus harus bekerja ekstra kerasa untuk bisa bertahan. Sebab, Si Nyonya Besar sudah menelan kekalahan 0-2 dari Atletico Madrid saat melakoni leg pertama babak 16 besar sehingga mereka harus bisa membalikkan keadaan pada leg kedua, 12 Maret.
"Juventus vs Atletico Madrid? Mereka tahu duel ini akan menjadi laga yang sulit," tutur Mancini, yang dilansir BolaSport.com dalam acara Tiki Taka.
Memang, langkah klub berjulukan Bianconeri ini tergolong berat. Kalah 0-2 di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (20/2/2019), membuat Cristiano Ronaldo dan kolega harus menang dengan selisih tiga gol saat menjamu Los Rojiblancos di Juventus Stadium.
Kendati melihat upaya ini tidak gampang, Mancini mengklaim Juventus tidak memerlukan mukjizat agar menang dan lolos.
"Tiada formula keajaiban untuk membalikkan keadaan, sebab Juve adalah tim yang sarat pengalaman," kata Mancini.
"Mereka mampu melakukan comeback dari ketertinggalan 0-3 di kandang saat menghadapi Real Madrid musim lalu," ucap eks-juru taktik Inter Milan ini.
Apa yang diujarkan Mancini didasarkan babak perempat final Liga Champions musim lalu. Kendati tertinggal 0-3 pada leg pertama, Juventus mampu membalas tiga gol tanpa balas saat ganti tandang ke markas Madrid, 12 April 2018.
Hanya saja, keberhasilan mereka menyamakan kedudukan kandas setelah Ronaldo, yang saat itu masih membela El Real, berhasil melesatkan tendangan penalti kontroversial pada menit ke-90+7'. (Ahmad Tsalis)
https://bola.kompas.com/read/2019/02/26/06150028/liga-champions-juventus-tak-butuh-mukjizat-untuk-lolos