Kalah dari Persebaya, Pelatih Persidago Akui Timnya Demam Panggung

SURABAYA, KOMPAS.com - Persidago Gorontalo kalah telak 0-7 dari tuan rumah Persebaya Surabaya pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (23/2/2019).

Penyerang Persebaya, Amido Balde, mencetak empat gol pada laga tersebut (26', 29', 56', dan 86)'. Ketiga gol lainnya dicetak oleh Otavio Dutra di menit ke-33, Hansamu Yama Pranata menit ke-37, dan Damian Lizio di menit ke-45.

Menurut Pelatih Persidago Gorontalo, Romy Malamua, kehadiran ribuan suporter Persebaya cukup mempengaruhi performa tim besutannya.

Sebab, Persidago dinilai belum terbiasa atau jarang bermain di hadapan ribuan suporter yang terus memberikan yel-yel dukungan kepada Bajul Ijo.

"Kemarin anak-anak main dengan suporter yang jumlahnya sedikit. Tetapi hari ini, mereka melihat suporter yang cukup banyak dengan fanatisme luar biasa," kata Romy seusai pertandingan.

Ia mengakui timnya tampil gugup dan tidak mampu memberikan perlawanan maksimal kepada tim tuan rumah.

"Yang jelas demam panggung besar sekali, karena dengan stadion yang megah suporter yang banyak," ujar dia.

Meski begitu, Romy mengaku akan mengambil banyak pelajaran dari laga melawan Persebaya. Apalagi, hampir semua pemain yang diboyong ke Surabaya merupakan pemain muda yang berstatus sebagai Tim PON Gorontalo.

Secara spesifik, Romy juga turut mengomentari Amido Balde yang menjadi mesin gol Persebaya. Menurut dia, Persidago dibuat kewalahan dengan pergerakan pemain berpostur 193 cm itu.

Meski sebelum pertandingan pemain Persidago diminta mewaspadai Amido Balde, pergerakan striker asal Portugal itu membuat timnya kewalahan.

"30 menit pertama, kami bisa mengimbangi dengan umpan-umpan pendek," kata dia.

"Tapi sekali lagi, saya ingatkan, kemarin, kami kewalahan dengan crossing dari Amido Balde. Ternyata hari ini juga seperti itu, Amido mencetak empat gol dengan bola-bola kepala," ujar Romy.