Lee Chong Wei Tunggu Izin Dokter untuk Kembali Latihan Penuh

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, menunda untuk kembali berlatih secara penuh bersama tim nasional (timnas) negaranya.

Semestinya, Lee Chong Wei mulai kembali berlatih penuh bersama timnas Malaysia pada pekan ini. Namun, pebulu tangkis 36 tahun itu memilih menunda comeback-nya demi alasan kesehatan.

Lee masih menanti izin dari dokternya di Taiwan sebelum bisa kembali berlatih secara penuh bersama timnas. Atlet yang belum lama pulih dari kanker hidung itu mengaku tidak ingin mengambil risiko untuk berlatih penuh tanpa izin dari dokter.

"Saya masih punya satu pertemuan lagi dengan dokter saya di Taiwan bulan depan. Begitu saya mendapat lampu hijau dari dia, maka saya akan sepenuhnya kembali," tutur Lee yang dilansir BolaSport.com dari NST.

Setelah menjalani perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya, Lee akhirnya bisa kembali berlatih bulu tangkis pada awal tahun ini. Namun, dia hanya berlatih tiga kali dalam sepekan.

"Untuk sekarang, saya akan tetap berlatih tiga kali dalam sepekan dan fokus untuk menambah massa otot saya, serta mendapatkan feeling bertanding lagi," kata Lee.

Pasca-menjalani pemulihan penyakit kanker hidung stadium awal, bobot badan Lee Chong Wei memang menurun. Hal itu kemungkinan besar terjadi karena berkurangnya massa otot Lee Chong Wei.

Berdasarkan hal tersebut, program latihan Lee pun kini fokus ke peningkatan berat badan dan juga massa otot.

Pebulu tangkis berusia 37 tahun itu diharapkan bisa sepenuhnya fit baik secara fisik maupun mental pada turnamen Malaysia Open 2019.

Tahun lalu, Lee berhasil naik ke podium kampiun setelah mengalahkan pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, pada laga final.

Namun, sama seperti program latihan penuh, Lee Chong Wei mengatakan bahwa debut comeback pada Malaysia Open 2019 hanya bisa terealisasi dengan izin dari sang dokter.

"Sekarang belum waktunya untuk kembali penuh. Saya masih harus melakukannya perlahan-lahan setelah berkonsultasi dengan dokter saya," kata Lee. (Diya Farida Purnawangsuni)