KOMPAS.com - Pebalap gaek Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tetap merasa takut memacu motornya di lintasan meski sudah 23 tahun berkarier.
Meski begitu, Rossi bersyukur masih memilki rasa takut karena bisa menjaga level penampilannya tetap di puncak.
"Selama pekan balap, saya kehilangasn 2,5 kg (berat badan). Saya tidak pernah berkendara di belakang siapa pun karena takut," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Selain itu, sosok ayahnya, Graziano Rossi, menjadi tambahan motivasi Rossi terus balapan di usia 40 tahun.
Baca Juga : Valentino Rossi Heran Mengapa Honda Tak Mau Memberinya Motor
Hal itu tercermin dari nomor balap Rossi, 46, yang sudah digunakan sejak memulai karier di kelas 125cc pada 1996.
"Angka 46 adalah angka di mana ayah saya memenangi balapan pertama di kejuaraan dunia pada tahun di mana saya dilahirkan, yakni 1979," kata Rossi.
"Ketika saya memasuki kejuaraan dunia, saya melakukan riset dan saya memilih nomor itu," ujar pebalap asal Italia itu menambahkan.
Musim 2019 menjadi tahun ke-17 Rossi berkiprah di kelas MotoGP. Sejak saat itu, Rossi sudah mengoleksi tujuh gelar juara dunia.
Secara keseluruhan Rossi sebenarnya sudah 9 kali juara dunia di mana dua lainnya diraih di kelas 125c dan 2500cc.
Rentetan prestasi itu membuat Rossi mendapat julukan The Doctor. Meski begitu, Rossi masih penasaran ingin menggenapkan raihan gelarnya menjadi 10.
Rossi masih memiliki waktu setidaknya selama dua musim kedepan karena kontraknya di Movistar Yamaha akan berakhir pada 2020 mendatang. (Samsul Ngarifin)
https://bola.kompas.com/read/2019/01/28/21000088/rasa-takut-jadi-bahan-bakar-valentino-rossi-pacu-motor-di-lintasan