Kostum Pramusim Persebaya Bermodel Klasik

Jersey terbaru itu menggunakan desain klasik dengan slogan "City of Heroes" atau Kota Pahlawan. Jersey klasik yang dimaksud terinspirasi dari seragam resmi tim pada musim 1997.

Adapun slogan City of Heroes sebagai penegasan bahwa Persebaya adalah tim kebanggaan Kota Pahlawan.

"Desain jersey pramusim Persebaya ini kami buat simpel, terinspirasi jersey juara pada 1997," kata Sales Manager Persebaya Store, Arif Rahman Hakim.

Jersey musim 1997 menjadi inspirasi karena saat itu merupakan masa keemasan Persebaya. Tim kebanggaan Arek Suroboyo ini menjadi juara Liga Indonesia dengan diperkuat beberapa pemain bintang.

Pemain-pemain yang dimaksud kala itu adalah Aji Santoso, Jacksen F Tiago, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, dan mendiang Eri Irianto.

Bahkan, komposisi tim 1997 silam memiliki sejumlah kemiripan dengan skuad musim ini, seperti jabatan kapten tim yang dipercayakan kepada pemain dari luar Surabaya.

Pada musim 1997, jabatan itu dipegang oleh Aji Santoso, asal Malang, dan musim ini menjadi tanggung jawab Ruben Sanadi, pemain asal Papua.

Selain kapten tim, Persebaya juga sama-sama memiliki bek tangguh yang menjadi andalan timnas Indonesia. Pemain tersebut adalah Bejo Sugiantoro dan Hansamu Yama yang baru didatangkan dari Barito Putera.

Sementara itu, slogan City of Heroes selain sebagai identitas juga diharapkan bisa menjadi spirit bagi semuanya agar bisa menjaga kebanggaan, baik pemain, ofisial, manajemen, maupun suporter.

"Elemen-elemen itu, mulai dari pemain, pelatih, manajemen, hingga suporter, dalam perspektif kami juga menjadi pahlawan. Itulah yang ingin kami tonjolkan dalam pemilihan slogan ini," kata Hakim.

Jersey pramusim sendiri didominasi warna putih dan hijau, sedangkan bahan yang dipakai membuat jersey terasa lebih ringan.

Teksturnya juga lembut dengan lubang kecil yang membuat sirkulasi udara lebih baik.

Jersey tersebut akan mulai dikenakan sejak babak 32 besar Piala Indonesia hingga semua rangkaian pramusim.