Divisi Merah Ketat, HangTuah dan Satria Muda Sama-sama Optimistis

BANDUNG, KOMPAS.com - Perebutan tiket ke final Four IBL 2018-2019 di Divisi Merah kian ketat. Satria Muda Pertamina, HangTuah Jakarta, dan Bima Perkasa Jogja punya raihan poin sama.

Persaingan ketat di Divisi Merah itu tak lepas dari hasil terakhir seri ke-5 IBL 2018-2019 di Bandung, Minggu (27/1/2019). HangTuah Jakarta yang asalnya mapan di posisi kedua di bawah NSH Jakarta, kalah 77-59 dari Satria Muda Pertamina.

Hasil tersebut membuat Satria Muda naik ke posisi kedua Divisi Merah dengan 16 poin, tertinggal empat angka dari NSH Jakarta. Jumlah poin Satria Muda itu sama dengan yang dimiliki HangTuah dan Bima Perkasa.

Kendati posisinya disalip di klasemen Divisi Merah, kubu HangTuah masih optimistis dengan peluang lolos ke final four. Hal itu dikatakan presiden klub, Gading Ramdhan Joedo.

"Pada seri berikutnya, kami menargetkan kemenangan. Namun, para pemain harus tetap berusaha bermain tanpa beban," tutur Gading Joedo menanggapi jadwal laga versus Satria Muda pada Sabtu (2/2/2019).

Menurut dia, kekalahan timya tak lepas dari hasil buruk pada kuarter pertama. HangTuah tertinggal 8-22 dari Satria Muda pada 10 menit pertama.

"Kami kecolongan di kuarter pertama sehingga berat untuk mengatasi ketertinggalan. Apalagi, tim yang dihadapi bermaterikan banyak pemain timnas sementara kami mengandalkan para pemain muda," ucap Gading.

Selain bermaterikan sejumlah pemain timnas, Satria Muda juga berstatus juara bertahan. Sempat terseok-seok, kini pasukan Youbel Sondakh menatap seri ke-6 di Surabaya dengan lebih percaya diri.

"Semoga kemenangan atas Hang Tuah dapat menjadi momentum kami untuk bangkit. Beberapa kekalahan sebelumnya membuat tim ini makin kuat," tutur Youbel Sondakh.

Persaingan di Divisi Merah kian ketat karena NSH selaku pemuncak klasemen kalah dari Pelita Jaya. Hal in imembuat persaingan di serie ke-6 yang akan berlangsung di Surabaya pada 1-3 Februari 2019 di Gor Pacific kian seru.