Dari sekian pebulu tangkis top dunia yang pernah dihadapi Gregoria, pengalaman melawan Carolina Marin (Spanyol) dan Ratchanok Intanon (Thailand) tergolong paling melekat di pikirannya.
Marin yang menduduki peringkat keenam dunia merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, serta sudah tiga kali menjadi juara dunia (2014, 2015, dan 2018).
Sebelumnya, Marin dan Gregoria pernah saling berhadapan pada Malaysia Open 2018. Kala itu, Gregoria kalah 4-21, 21-18, 8-21.
Adapun Intanon, pebulu tangkis nomor kedelapan dunia serta juara dunia edisi 2013, baru saja mengalahkan Gregoria pada babak pertama Malaysia Masters 2019, Rabu (16/1/2019).
Seusai kekalahannya tersebut, Gregoria pun membandingkan gaya permainan Marin dengan Intanon.
"Masalah kecepatan, dia (Intanon) tidak terlalu cepat seperti Marin," ujar Gregoria yang dikutip Kompas.com dari Badminton Indonesia.
"Akan tetapi, dia mengatur bola dan akurasinya memang bagus. Saya masih kewalahan mengikuti polanya dia," tutur dia.
Dari tiha pertemuan dengan Intanon, Gregoria mengaku sang lawan selalu bisa mengontrol permainannya.
Kondisi itu membuat Gregoria bermain di bawah tekanan. Ia pun berharap bisa memperbaiki aspek pengembalian bola jika kelak bertemu lagi dengan Intanon.
https://bola.kompas.com/read/2019/01/16/14000048/gregoria-ungkap-perbedaan-ratchanok-intanon-dengan-carolina-marin