KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menilai timnya masih belum bisa dibandingkan dengan dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.
Bukan perihal permainan, Guardiola menyoroti daya tarik tim di bursa transfer. Menurut Guardiola, setiap tim, termasuk Man City, akan selalu kesulitan mendapatkan pemain yang juga diincar Real Madrid atau Barcelona.
"Jika tim Anda menjadi satu-satunya yang tertarik kepada seorang pemain, itu akan mudah. Namun, situasi akan menjadi sangat sulit ketika Real Madrid dan Barcelona juga tertarik," kata Guardiola dikutip dari situs web FourFourTwo, Senin (14/1/2019).
"Normalnya, tim Anda akan kalah ketika Real Madrid dan Barcelona ikut dalam perburuan pemain. Tim Anda harus lebih cepat dan efisien menghadapi situasi itu," ujar Guardiola menambahkan.
Lebih lanjut, Guardiola menjelaskan bagaimana strategi Man City di setiap bursa transfer. Guardiola memastikan Man City kini tidak sembarang mengeluarkan uang untuk belanja pemain dan lebih mementingkan keseimbangan tim di berbagai sisi.
"Tagihan gaji pemain kami ada di urutan kedelapan atau kesembilan di Eropa. Jadi, ada banyak tim lain yang punya tagihan lebih tinggi dari kami. Kami berusaha menjadi stabil di segala hal," ujar Guardiola.
"Kami tidak bisa belanja besar di setiap musim. Kami punya batasan di setiap bursa transfer. Kami perlu berhati-hati dan mencoba kembali aktif di bursa transfer musim panas mendatang," ujar pelatih asal Spanyol ini.
Txiki Begiristain menjadi sosok penting keberhasilan Man City secara prestasi dan belanja pemain sejak 2012. Di Man City, Begiristain menjabat sebagai Direktur Sepak bola.
Begiristain sendiri tidak asing dengan Guardiola karena pernah bekerja sama di Barcelona selama dua musim sejak 2008.
https://bola.kompas.com/read/2019/01/14/21200008/soal-transfer-guardiola-akui-city-sulit-saingi-madrid-dan-barcelona