Indra Sjafri Umumkan Skuad Timnas U-22 Indonesia pada Pekan Depan

KOMPAS.com - Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, berencana mengumumkan skuad pilihannya pada pekan depan.

Skuad hasil seleksi ini akan diturunkan Indra Sjafri untuk menghadapi Piala AFF U-22 2019 yang digelar di Kamboja pada pertengahan Februari nanti.

Timnas U-22 Indonesia telah menggelar latihan selama delapan hari di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat.

Indra Sjafri baru memanggil tiga pemain anyar untuk mengikuti seleksi timnas U-22. Mereka adalah Jayus Hariono (Arema FC), Nadeo Argawinata (Borneo FC), dan M Syafril Lestaluhu (Persib Bandung).

Ketiga pemain itu didatangkan Indra Sjafri untuk menggantikan tiga pemain yang dicoret, yakni Dalmiansyah Matutu (Arema FC), Beny Okto (PSIM Yogyakarta), dan Himansyah (PSM Makassar).

Indra Sjafri fokus meracik taktik menjelang Piala AFF U-22 2019 pada latihan Senin (14/1/2019) pagi.

"Ini pekan kedua kami latihan, kami tetap fokus latihan karena persiapan semakin pendek," kata Indra Sjafri seusai latihan.

Indra Sjafri mengatakan para pemain timnas U-22 Indonesia yang dipanggil saat ini akan terus berlatih hingga Jumat (18/1/2019).

Indra Sjafri berencana mengadakan internal game pada latihan Sabtu (19/1/2019). Latihan itu dilakukan untuk memutuskan pemain yang akan dicoret.

"Kami akan ciutkan lagi dengan beberapa nama pemain. Mungkin hanya degradasi saja, untuk promosi akan kami lakukan setelah Piala AFF U-22 2019 karena pada pekan ketiga nanti kami sudah fokus ke Piala AFF U-22 2019," kata mantan pelatih Bali United itu.

Sampai saat ini, pelatih asal Sumatra Barat itu senang dengan kemajuan dari beberapa pemain.

Meskipun begitu, dia akui ada beberapa pemain yang juga belum menemukan performa terbaiknya.

Indra Sjafri memaklumi hal tersebut karena saat ini kompetisi sepak bola Indonesia sedang jeda.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia itu terlebih dahulu fokus mengembalikan kondisi fisik skuadnya.

"Saya memaklumi itu, tapi saya lihat hampir 70 persen progres perkembangan pemain bagus," kata Indra Sjafri. (Mochamad Hary Prasetya)