Gagal di Piala FA Perbesar Peluang Juara Liverpool di Liga Inggris

KOMPAS.com - Liverpool harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak ketiga Piala FA setelah dikalahkan Wolverhampton Wanderers 1-2, Senin (7/1/2019) atau Selasa dini hari WIB.

Melihat hal ini, pandit Sky Sports, Paul Merson, justru menilai kegagalan di Piala FA justru menjadi keuntungan Liverpool.

Menurut Merson, Liverpool kini bisa fokus di Liga Inggris dan meraih gelar juara karena saat ini sedang dalam posisi yang bagus.

"Liverpool saat ini sedang dalam posisi yang menguntungkan untuk membuat sejarah. Mereka tidak pernah juara (Liga Inggris) selama 29 tahun," kata Merson.

"Mereka tidak perlu larut dalam kesedihan dan kini harus segera memikirkan meraih double winners (Liga Inggris dan Liga Champions) dan berkonsentrasi di liga," ujar Merson menambahkan.

Hasil di Piala FA membuat Liverpool baru saja kalah dua kali secara beruntun. Sebelumnya, Liverpool takluk 1-2 dari Manchester City pada pekan ke-22 Liga Inggris akhir pekan lalu.

Menurut Merson, dua hasil buruk seharusnya tidak menggugurkan peluang Liverpool juara Liga Inggris musim ini.

"Liverpool baru kalah dari Man City, tim terbaik di dunia. Mereka kemudian membuat sembilan perubahan susunan pemain (melawan Wolves). Bagi saya, itu adalah hasil terbaik yang bisa mereka raih," kata Merson.

"Selama dua hasil ini tidak memengaruhi mental, mereka berada di posisi terbaik. Liverpool akan mendapat waktu isitirahat lebih dan bisa mengisi ulang tenaga mereka," ujar mantan pemain Arsenal ini.

Liverpool kini hanya memilki dua peluang untuk menjadi juara, yakni di Liga Inggris dan Liga Champions. Di Liga Inggris, Liverpool masih memimpin dengan koleksi 54 poin dan unggul empat angka dari Man City di urutan kedua.

Adapun di Liga Champions Liverpool akan berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, pada babak 16 besar Februari mendatang.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dipastikan akan mendapat tekanan besar di sisa musim ini.

Klopp dituntut untuk segera memberikan gelar juara tidak hanya karena sudah hampir empat tahun bekerja, melainkan juga karena telah menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain.