"Saya tadi lihat petugasnya sopan-sopan," ujar putra Dwi Irianto, Berlandika Candra Pramudipta, saat ditemui Kompas. com, Jumat (28/12/2018).
Dika menuturkan, saat polisi datang ke rumah, ayahnya tidak dalam keadaan diborgol. Ayahnya juga bersikap kooperatif.
"Tidak (tidak diborgol). Tadi juga diperlakukan dengan baik," katanya.
Bahkan, personel Satgas Antimafia Bola sempat menanyakan kepada Dika soal kondisi Ayahnya. Sebab, jika sedang dalam kondisi sakit, Mbah Putih diminta untuk membawa obat pribadi.
"Sempat menanyakan, kalau sakit diminta membawa obat-obat pribadi. Namun, papa memang tidak dalam kondisi sakit," katanya.
Saat meninggalkan rumah bersama petugas Satgas Antimafia, ayahnya juga membawa pakaian ganti.
"Petugas juga menyampaikan makan dan tidurnya papa dijamin," katanya.
Sampai dengan saat ini, kata dia, keluarga belum mendapat informasi terkait status Dwi Irianto.
"Tadi hanya menunjukkan surat penangkapan, tetapi tidak bilang status papa. Sampai sekarang, kami juga belum tahu, masih menunggu seperti apa perkembangannya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) nonaktif, Dwi Irianto, hari ini Jumat (28/12/2018) pagi, ditangkap oleh Satgas Antimafia Bola.
https://bola.kompas.com/read/2018/12/28/19550078/mbah-putih-diperlakukan-baik-dan-tidak-diborgol-saat-ditangkap