Pemain Muda Persela Lamongan Punya Masa Depan Cerah

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pemain muda di Persela Lamongan punya masa depan cerah. Demikian dikatakan asisten pelatih Danur Dara seusai babak 64 besar Piala Indonesia 2018. 

Selain Muhammad Zaenuri dan Muhammad Agung Pribadi, Persela Lamongan menampilkan sejumlah pemain yang minim menit bermain di Liga 1 musim 2018, saat bertanding menghadapi Persekaba Badung di Stadion Surajaya, Jumat (21/12/2018) sore.

Penyerang muda Ghifari Vaiz diplot sebagai tandem Dendy Sulistyawan di lini depan. Vaiz yang sempat dipanggil mengikuti seleksi Timnas U-19 Indonesia, beberapa kali mendapatkan peluang, meski tidak ada satu pun berhasil dikonversi menjadi gol.

“Vaiz sebenarnya pemain bagus. Indikasinya, dia sempat dipanggil masuk seleksi Timnas U-19 Indonesia, tetapi dicoret karena cedera, H-2 (jelang pengumuman),” tutur asisten pelatih Persela, Danur Dara, selepas pertandingan Persela kontra Persekaba.

“Mungkin dia masih trauma untuk bermain 100 persen, jadi feeling golnya juga jadi hilang. Ini tugas pelatih, untuk bisa mengembalikan hal ini,” ucap dia.

Dalam laga kontra Persekaba, Danur bertugas menggantikan Aji Santoso yang mengikuti kursus kepelatihan. Dia sempat mencoba Yusuf Brian Rahmantara.

Berbeda dengan Vaiz yang sudah tercantum dalam skuad Persela di Liga 1 musim 2018, Yusuf yang menempati posisi sebagai bek kiri, baru diberi kesempatan beberapa menit jelang pertandingan berakhir menggantikan Samsul Arifin.

“Untuk Yusuf, kami berharap tadi dia bisa main bagus. Namun, tidak terlalu jelek juga bagi kami. Ini pertandingan perdana bagi Yusuf, pasti ada demam panggung dan tidak percaya diri. Tapi saya yakin, kalau Yusuf diberi kesempatan, dia akan bisa lebih berkembang,” kata Danur.

Persela Lamongan memastikan diri lolos ke babak 32 besar Piala Indonesia 2018 setelah menang telak 6-0 atas Persekaba Badung di Stadion Surajaya.