LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Danny Rose, menilai wajar jika pelatih timnya, Mauricio Pochettino, masuk bursa pelatih tim elite Eropa seperti Manchester United dan Real Madrid.
Menurut Rose, Pochettino adalah salah satu pelatih terbaik Eropa saat ini. Oleh karena itu, rumor Pochettino diincar klub lain akan selalui ada.
"Bukan kebetulan kalau gosip semacam itu sering beredar. Pochettino layak jadi incaran klub besar, mengingat performanya yang hebat dalam lima tahun terakhir di Spurs," kata Rose dikutip BolaSport.com dari London Evening Standard.
Rose kemudian menjelaskan kelebihan Pochettino sebagai pelatih. Menurutnya, cara pendekatan personal Pochettino ke para pemain membuat Spurs mampu konsisten di papan atas Liga Inggris.
"Dia mengubah cara pandang orang luar terhadap Spurs dan juga cara pandang kami semua di klub. Kepercayaan diri yang dia berikan sangat hebat. Dia juga mendukung semua pemain dan memercayai mereka," kata Rose.
Pochettino menangani Tottenham sejak 2014. Pelatih asal Argentina itu datang dari Southampton dan kini masih memilik kontrak di Spurs hingga 2023 mendatang.
Di bawah Pochettino, Spurs mampu tampil konsisten dan hanya sekali keluar dari empat besar Liga Inggris. Hal itu terjadi di musim pertamanya, 2014-2015.
Tidak hanya itu, Pochettino juga dikenal sangat percaya kepada pemain muda. Harry Kane adalah salah satu buah hasil kerja keras Pochettino mengubah pemain muda menjadi pesepak bola top.
Kemampuan itu membuat banyak tim besar Eropa menginginkan jasa pelatih berusia 46 tahun ini. Selain Man United dan Real Madrid, Barcelona sebelumnya juga dikabarkan berminat mendatangkan Pochettino.
Berbeda dari Man United dan Real Madrid, Barcelona adalah tim yang pernah ditolak Pochettino secara langsung.
Pochettino beralasan sangat menghormati Espanyol yang menjadi tim pertamanya ketika melatih. Seperti diketahui, Espanyol dan Barcelona adalah rival satu kota. (Lariza Oky Adisty)
https://bola.kompas.com/read/2018/12/14/17000058/bek-tottenham-anggap-wajar-pochettino-diincar-real-madrid