Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menjamu skuad Persib U-19 dan U-16 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (14/12/2018).
Saat ini, Persib cukup konsisten dalam melahirkan pesepak bola berbakat. Salah satu bukti konkret, dua tim kelompok usia 19 tahun dan 16 tahun sukses menyabet gelar juara tahun ini.
"Harapannya materi pemain dari Persib senior bisa memaksimalkan yang datang dari pendidikan Persib sebagai bagian percontohan," ucap Ridwan.
"Kalau kita lihat Barcelona punya sekolah La Masia, dulu mengira yang badannya kecil kalah, tetapi Lionel Messi bisa. Itu menandakan sepak bola tak melulu urusan postur," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Emil itu pun menyarankan agar pengurus klub mulai memberikan materi sport science dalam pendidikan usia dini. Menurut dia, kajian ilmiah dunia olahraga sangat penting selain latihan teknik dan fisik.
"(Di La Masia) setelah dibedah memang di sekolahnya ada sport science, ilmu olahraga ilmiah. Ini harus dipelajari juga," kata dia.
Emil bercerita, dia sempat berkunjung ke salah satu daerah dataran tinggi di China sewaktu masih menjadi arsitek. Di sana, dia mendapati banyak atlet yang dilatih di dataran tinggi dengan kadar oksigen rendah.
"Atlet olimpiadenya dilatih di situ, mereka dilatih harus hebat di oksigen sedikit. Betul China mendominasi olahraga di mana-dimana. Ini contoh ilmu keolahragaan dipakai," katanya.
Karena itu, Emil pun meminta agar KONI Jabar agar bisa menggelar seminar sport science bagi seluruh cabang olahraga.
"Saya juga titip ke KONI diseminarkan di Januari, di Universitas Pendidikan Indonesia sudah ada. Saya juga mau kerja sama dengan Korea dan negara lain. Biar kita enggak kekejar terus. Itu harapan saya agar Persib selalu maksimal," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2018/12/14/10340048/ridwan-kamil-ingin-persib-bandung-tiru-la-masia-barcelona