Bentengi Pemain dari Klub Lain, PSIS Mulai Bicarakan Kontrak

KOMPAS.com – Manajemen PSIS Semarang mulai berkomunikasi dengan pemain terkait perpanjangan kontrak untuk tetap memperkuat Laskar Mahesa Jenar musim depan.

PSIS Semarang ingin mempertahankan 80 persen hingga 90 persen pemain musim ini untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2019.

Negosiasi perpanjangan kontrak sejak awal menjadi upaya PSIS untuk membentengi para pemain yang menjadi incaran klub-klub lain.

Keberhasilan PSIS finis di posisi 10 besar pada klasemen akhir Liga 1 musim ini membuat sejumlah pemain kian moncer.

Pemain-pemain andalan PSIS dikabarkan sedang menjadi incaran klub-klub lain.

Terkait hal tersebut, CEO PT Mahesa Jenar Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, angkat bicara. Pria yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi ini tidak menampik para pemain PSIS diminati klub lain setelah berhasil mengantarkan Laskar Mahesa Jenar finis di 10 besar.

“PSIS ini setelah finis di 10 besar, pemain-pemain kami yang sebelumnya banyak dianggap sebelah mata, dianggap pemain buangan, pemain bau kencur, sekarang kan semuanya jadi pemain bintang,” ujar Yoyok saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

“Makanya, banyak dari mereka yang dikejar tim-tim besar, tim-tim lain, dengan penawaran sudah mulai berdatangan,” ucap dia.

Berkat penampilan impresif bersama PSIS di musim 2018, Hari Nur Yulianto dirumorkan sedang diminati Bali United. Sementara itu, Bruno Silva mengakui sudah mendapat tawaran dari klub Brasil dan salah satu tim asal Arab Saudi.

“Kalau yang dipertahankan ada lebih dari 80 persen, 90 persen dipertahankan. Hampir semua (pemain) yang ingin kami pertahankan, sudah komunikasi intens dari hari ke hari, dari hati ke hati. Tapi semua kan kita kembalikan lagi ke pemainnya, apakah mau untuk bertahan atau dia mau pergi,” kata dia.

“Sebab kalau yang ingin bertahan, dikasih berapa pun penawaran kan pasti enggak mau dia,” tutur Yoyok.

Yoyok mengatakan para pemain PSIS sedang diliburkan seusai menjalani kompetisi Liga 1 2018. Mereka berlibur untuk kembali ke kampung halaman masing-masing sambil menunggu kepastian jadwal Piala Indonesia 2018.