Pernyataan ini cukup mengejutkan karena usia Coman saat ini baru 22 tahun. Menurut Coman, dirinya tidak akan bisa tampil di level tertinggi jika kakinya kembali harus dioperasi.
"Tahun-tahun yang sangat sulit. Saat saya mencederai diri saya sendiri, itulah akhir dari dunia bagi saya," ungkap Coman dikutip BolaSport.com dari media Perancis, Telefoot.
"Saya harap saya tidak perlu menghidupkan kembali apa yang sudah dilalui. Cukup sudah, cukup. Saya tak bisa melakukan operasi ketiga lagi. Itu artinya mungkin kaki saya sudah tidak sanggup berada di level ini," ujar Coman.
"Saya akan menjalani kehidupan lain, hidup sebagai seorang yang tak dikenal," tutur pemain berkebangsaan Perancis ini.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, pemain yang pernah berseragam Juventus dan Paris Saint-Germain itu menderita cedera syndesmotic ligament tear sejak Februari 2018.
Setelah pulih pada bulan Mei, Coman justru kembali mendapat cedera bulan Agustus lalu.
Selama 86 hari, dia absen dan baru kembali dari cedera pada awal bulan Desember ini saat melawan Werder Bremen.
Jika jadi mengambil keputusan pensiun, Coman akan mengikuti jejak mantan bintang Bayern Muenchen, Sebastian Deisler.
Pada Januari 2007, Deisler menyerah berkiprah di dunia sepak bola pada usia 27 tahun karena cedera lutut serius yang terus menghantui dirinya.
Namun, tak seperti Deisler yang sepanjang kariernya merasakan hanya juara di Liga Jerman (Hertha Berlin dan Bayern), Coman meraih kesuksesan di tiga tim top Eropa.
Total, Coman sudah meraih 15 kali gelar bergengsi bersama Bayern Muenchen, Juventus, dan Paris Saint-Germain. (Dimas Wahyu Indrajaya)
https://bola.kompas.com/read/2018/12/11/08400068/frustrasi-cedera-pemain-muda-bayern-muenchen-siap-pensiun-dini