SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya tak diizinkan Polrestabes Surabaya untuk menggelar laga pamungkas melawan PSIS Semarang pada malam hari.
Sedianya, laga Persebaya melawan PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, digelar pada Sabtu (8/12/2018) pukul 18.30, sama dengan tiga laga lainnya.
Namun, Polrestabes Surabaya tak memberi izin untuk pertandingan dilakukan malam hari. Jadi, laga Persebaya versus PSIS akan dihelat pukul 15.30.
"Kami sudah meminta izin kepada kepolisan. Akan tetapi, karena kepolisian tidak mengizinkan, permintaan dari PT Liga tidak dapat dipenuhi," kata Security Officer Persebaya, Nikolas Lucky, dikutip dari laman Persebaya, Rabu (5/12/2018).
Nikolas menegaskan, ribuan personel gabungan dari TNI, polisi, dan internal akan mengamankan jalannya pertandingan.
"Untuk jumlah pasti belum dapat diketahui karena masih rapat koordinasi pengamanan baru dapat dilakukan besok. Namun, yang pasti ribuan personel gabungan akan mengamankan laga besok," ujar Nikolas.
Tiket laga pemungkas Persebaya melawan PSIS dilaporkan sudah ludes terjual hanya dalam waktu satu hari sejak tiket dijual. Stadion GBT tercatat memiliki kapasitas mencapai 50.000 penonton.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, menyatakan, penuhnya stadion akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuhnya.
"Sangat disyukuri stadion penuh. Saya yakin bonek yang hadir pasti untuk mendukung pemain Persebaya dan itu bagus buat kami," kata pria yang akrab disapa Djanur itu.
Bagi Djanur, bermain di GBT dalam kondisi penuh punya keistimewaan tersendiri. Sebelumnya, Djanur sudah merasakan GBT penuh kala menjamu Persija (4/11/2018). Tak tanggung-tanggung, Green Force sukses melumat Persija dengan skor telak 3-0.
"Sangat mengembirakan mendengar stadion penuh dan akhirnya kami semua bisa melihat pemandangan yang indah di GBT pada laga terakhir ini," ucap Djanur.
https://bola.kompas.com/read/2018/12/06/15400088/persebaya-tak-diizinkan-polisi-gelar-laga-pamungkas-pada-malam-hari