Selain itu, Solari pun mengenang golnya untuk Inter Milan.
Real Madrid berkunjung ke markas AS Roma bermodal kekalahan 0-3 di kandang Eibar dalam pertandingan pekan ke-13 Liga Spanyol.
Namun, Solari menegaskan pasukannya sudah belajar dari hasil minor tersebut.
"Kekalahan dari Eibar merupakan sebuah kemunduran, tetapi sekarang itu sudah menjadi masa lalu," kata Solari seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
"Kami telah menganalisisnya dan akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan di sejumlah sektor yang kami butuhkan," ucapnya.
"Sama seperti yang kami lakukan ketika meraih empat kemenangan beruntun, segera setelah satu pertandingan selesai, Anda harus mengarahkan fokus ke pertandingan selanjutnya," katanya.
"Sekarang, kami berada di Olimpico, dalam kompetisi yang berbeda, dan seluruh energi kami akan dikerahkan ke pertandingan melawan Roma," ucap Solari.
Pria kelahiran Rosario, Argentina, 42 tahun silam ini pun berbicara soal kisah manis semasa memperkuat Inter Milan pada kurun waktu 2005 sampai 2008.
"Kenangan terbesar dalam hidup saya terjadi di Italia, di mana saya melalui tiga tahun yang menakjubkan di Inter," ujar Solari.
"Saat itu merupakan periode yang spesial dalam karier saya dan saya ingat mencetak gol melawan Lazio di sini," tutur Solari melanjutkan.
Semasa aktif menjadi pemain, Santiago Solari sukses membawa Inter Milan tiga musim beruntun menjuarai Liga Italia.
Sementara itu, saat menggetarkan gawang Lazio di Stadion Olimpico, Solari masih membela Real Madrid dalam partai Liga Champions pada 21 Februari 2001.
Pertandingan antara Real Madrid dan Lazio akhirnya berkesudahan imbang 2-2. (Septian Tambunan)
https://bola.kompas.com/read/2018/11/27/13002518/as-roma-vs-real-madrid-lupakan-eibar-solari-tatap-laga-di-olimpico