Persebaya Vs Bhayangkara FC, Resep Djanur Angkat Performa Bajul Ijo

SURABAYA, KOMPAS.com - Djadjang Nurdjaman memulai kariernya sebagai pelatih Persebaya Surabaya dengan kekalahan.

Namun belakangan, pelatih yang akrab disapa Djanur itu berhasil memoles The Green Force menjadi tim menakutkan.

Pelatih asal Majalengka itu pun membeberkan kunci peningkatan performa klub kebanggaan Arek Suroboyo itu. Dia menyebut performa Persebaya meningkat berkat adaptasinya berjalan lancar.

Djanur mengakui masih meraba-raba dan terus berupaya mengenali potensi tim pada awal membesut Persebaya.

"Hasil yang kurang bagus di awal kedatangan (melatih Persebaya), saya maklumi. Karena saya masih adaptasi, belum mengetahui secara rinci tim ini," kata Djanur.

"Tetapi sekarang saya bisa menyatu dengan pemain," tuturnya.

Setelah mampu beradaptasi dengan tim, strategi dan pola permainan andalan Djanur, yakni bola pendek, dapat diterima Rendi Irwan dkk.

"Saya dan para pemain sudah sama-sama saling tahu. Mereka tahu kemauan saya dan saya tahu kelebihan pemain," kata dia.

"Sehingga akhirnya sudah ketemu ritme dan sentuhan yang tidak akan diubah drastis," ujar Djanur.

Keberhasilan Persebaya meraih tiga angka melawan Bhayangkara FC, Senin (26/11/2018), disebut Djanur karena para pemain mampu meredam agresivitas lini tengah Bhayangkara FC.

Dengan cara itu, pemain kreatif tim tamu, yakni Wahyu Subo Seto, Paulo Sergio dan Adam Alis, tak berkutik.

"Kami sudah prediksi Bhayangkara FC bagus di lapangan tengah dan mereka lebih siap. Makanya kami bermain dengan determinasi tingga serta pressing ketat," tutur Djanur.

Kemenangan atas Bhayangkara FC mengantarkan Persebaya di posisi keenam klasemen sementara dengan koleksi poin 47 dari 32 kali bertanding. Mereka hanya terpaut dua poin dari Bhayangkara FC di posisi empat klasemen sementara Liga 1.