Walaupun pada awalnya merasa malu untuk mengungkapkan masalahnya kepada seorang psikolog, Morata saat ini merasa terbantu dan lebih bahagia dari sebelumnya.
"Saya tidak pernah berpikir mengenai melatih pikiran. Saat pemain mendengar kata psikolog untuk pertama kalinya, Anda terkejut, tetapi saya merasa bahwa saya butuh bantuan," kata Alvaro Morata dilansir Skysports.
"Awalnya, saya sedikit malu untuk mengungkapkan masalah saya kepada psikolog dan dengan bantuan semua orang saya berhasil memulihkan kebahagiaan dalam sepak bola," ujarnya.
Sebelumnya, Morata mengaku memang sempat ingin meninggalkan Chelsea dan bergabung dalam sebuah klub yang membuatnya bahagia.
"Musim panas ini, saya mengatakan kepada diri saya sekali atau dua kali bahwa saya ingin pergi ke tim di mana saya bisa bahagia lagi, tanpa tekanan. Sekarang saya makin bahagia di Chelsea dan lebih menikmati momen di lapangan," ujarnya.
Musim lalu, Morata memang hanya mencetak 11 gol dalam 31 laganya di Liga Inggris. Kini, Morata sudah mulai menemukan performa terbaiknya dan sudah berhasil menyarangkan lima gol dari 11 laga Premier League.
https://bola.kompas.com/read/2018/11/15/17200088/psikolog-bantu-alvaro-morata-lebih-bahagia-di-chelsea